“Duh khotbahnya nggak menginjak bumi!” Mungkin kita sering mendengar, atau bahkan mengucapkan komentar seperti ini. Tetapi apa maksud dari khotbah yang menginjak bumi? Seringkali orang menyebut khotbah tidak menginjak bumi karena tidak berbicara tentang berkat-berkat Tuhan, hubungan rumah tangga, pemeliharan Tuhan dan lain sebagainya. Mereka tidak nyaman karena isi khotbah tersebut mengusik dan meremukkan dagingnya,
Sebagai murid-murid Kristus kehidupan kita haruslah berbuah dan menjadi bau yang harum (Yohanes 15:8; 2 Korintus 2:15-16). Jika hidup kita tidak berbuah dan berbau harum maka itu berarti kita tidak mempermuliakan nama Tuhan. Seringkali kita tidak menjadi bau harum karena ada sesuatu yang busuk yang sedang kita sembunyikan seperti pelanggaran dan dosa-dosa kita. Bau harum
Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Galatia 4:7 Apa beda orang upahan dengan ahli waris? Orang upahan hanya bekerja menurut upah yang diberikan, menurut gaji dan menurut fasilitas yang akan diberikan. Sedangkan ahli waris bekerja tanpa memikirkan upah, mereka bekerja dengan segenap hati
Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya
Yesaya 53:1-7 “Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19) Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. (Kisah Para Rasul 5:29) Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan
Tuhan berbicara pada Yeremia dalam Yeremia 33, bukan saat Yeremia sedang bersukacita, melainkan saat Yeremia sedang terkurung di pelataran. Tuhan sedang memberi kekuatan kepada Yeremia. Pernahkah kita mengalami sebuah kondisi peperangan yang tiada henti hingga kita merasa sangat letih? Bahkan untuk melayani Tuhan, mencintai dan mengasihi Tuhan terasa sangat sulit. Kita mengalami kehampaan yang membuat
Keluaran 13:17-18 “Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.” Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Terberau.