Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Hidupmu Ditimbang Tuhan
Tuesday, 09 June 2020
by Ellen Natalia
Kita seringkali mendengar kesaksian-kesaksian yang nampak luar biasa, tetapi hanya Tuhan yang mengenal hati manusia. Tidak sedikit orang yang membungkus dirinya dengan hal rohani untuk menutupi dosa dan kedagingannya; mereka melakukannya untuk membangun kerajaan pribadinya, bukan untuk kerajaan Tuhan. Namun Tuhan yang menilai hati kita.
Jangan sampai kita mengalami yang dialami oleh Raja Belsyazar. Dia membangun kerajaan pribadinya, dia takut bila ada yang mengambilnya. Dia hidup dalam rasa tidak aman.
Seringkali rasa tidak aman dapat membuat anak Tuhan berusaha mempertahankan posisinya dengan membungkus dirinya dengan hal-hal rohani. Namun semuanya itu tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Raja Belsyazar menemukan tulisan di dinding : “Mene, mene tekel ufarsin”. Mene artinya masa pemerintahannya telah dihitung dan diakhiri. Tekel artinya dia sudah ditimbang oleh Tuhan dan didapati terlalu ringan. Peres artinya kerajaannya akan pecah dan diberikan kepada orang media dan Persia. (Daniel 5:1-30).
Hidup kita ditimbang oleh Tuhan
Jangan sampai di akhir hidup kita, kita didapati terlalu ringan. Kita ditimbang bukan berdasarkan perbuatan baik kita, sebab tanpa Tuhan kita mustahil bisa berbuat baik; Tubuh kita cenderung kepada dosa dan perbuatan jahat. Namun oleh kasih karunia Tuhan, kita dilayakkan oleh Tuhan. Siapa yang percaya Yesus Kristus dan menjadikan Dia pusat dari segala-galanya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoel 2 :28-32 berbicara tentang nubuatan Nabi Yoel. Ada peristiwa yang sudah digenapi, namun juga ada peristiwa yang masih terjadi sampai saat ini. Peristiwa pencurahan Roh Kudus dalam bentuk lidah-lidah api sudah digenapi pada masa para rasul (Kis 2 :14-21). Namun Roh Kudus masih berkarya hingga hari ini. Kita disertai dan diurapi Roh kudus. Roh kudus memampukan Kita melakukan perkara-perkara yang baik. Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus untuk memampukan Kita menceritakan Injil sebelum hari kedatangan-Nya tiba.
Hari-hari ini iblis sedang menjual ketakutan diantara anak Tuhan. Ketika mereka hidup dalam ketakutan, membeli produk berdasar rasa takut, bukan karena pengertian. Biarlah rasa aman kita ada di dalam Tuhan. Miliki Iman yang konsisten: percaya kepada Tuhan tidak setengah-setengah, tetapi total kepada Tuhan. Percaya bahwa hidupmu aman dalam pemeliharaan Tuhan.
Waktunya sudah genap, kedatangan Tuhan sudah semakin dekat. Mari beritakan Injil damai sejahtera kepada semua orang. Tinggalkan semua ketakutan kita, karena Tuhan sedang menimbang hidup kita. Kita ditimbang bukan karena perbuatan baik, tetapi cinta kita kepada Tuhan.
Orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, hidupnya berakar dalam Firman Tuhan, dan hidupnya pasti berbuah. Orang yang mencintai Tuhan tidak akan menyimpan kepahitan dalam hidupnya, sebaliknya, dia akan memiliki kasih Tuhan. Dalam kasih Tuhan ada penerimaan, ada perbaikan, dan ada perubahan.
Di hari-hari yang semakin buruk, Tuhan tidak menjanjikan hidup tanpa air mata, tetapi Dia berjanji akan terus menyertai kita. Jangan menjadi takut, tetapi percaya dan serahkanlah hidupmu di tangan Tuhan. Dia yang akan memeliharamu. Ijinkan Roh Kudus berkarya dan berkuasa penuh dalam hidup kita. Kita berlari dalam panggilan sorgawi; bukan untuk mahkota yang fana, melainkan untuk mahkota kekal yang disediakan-Nya bagi kita.
- Published in The Shepherd's Voice