Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Sang Pengoreksi & Penolong
Kejadian 24 menceritakan Abraham mengutus hambanya untuk mencarikan jodoh bagi anakNya. Di sana hamba itu bertemu dengan Ribka. Abraham adalah gambaran Bapa di Surga yang mengutus hambaNya, yaitu Roh Kudus untuk menolong kita yang digambarkan sebagai Ribka, berjumpa dengan Ishak, sebagai mempelai Kristus kita. Kita sedang dalam perjalanan dipinang oleh Tuhan. Hamba Abraham itu mengetuk pintu hati untuk ditunangkan dengan anak Abraham. Ia sedang mencari hati yang murni untuk dipinang.
Mengapa Ribka? Mengapa bukan gadis-gadis lainnya?
Karena Ribka MENGIJINKAN Roh Kudus menguasai hidupnya, membuka pintu hatinya untuk Roh Kudus yang digambarkan sebagai hamba itu masuk.
- Published in The Shepherd's Voice
PIC (Pro-M Impact City) : Stress Management
Pada tanggal 14 Januari 2017 kemarin komunitas Dewasa Muda “Professional Impact For City (PIC) telah mengadakan seminar dengan tema Stress Management dengan menghadirkan Pembicara Tamu yang lebih akrab dengan sapaan Kak Indra. Meskipun hujan sangat deras mengguyur Surabaya pada malam itu, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para peserta seminar untuk sama-sama belajar Firman Tuhan yang disampaikan Pembicara. Diawali dengan pujian dan penyembahan, para peserta seminar diajak untuk bersuka cita dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan. Hal ini dirasa perlu untuk memulihkan tenaga peserta seminar yang mungkin lelah setelah bekerja.
- Published in News & Events
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Apakah Kita Membutuhkan Iman Saat Ini?
Kejadian 28:1-10 menceritakan kejadian setelah Yakub mengambil hak kesulungan dari Esau. Yakub bukanlah orang yang benar dan suci. Yakub adalah seorang yang cerdik dan licik. Namun demikian, hak kesulungan yang didapat Yakub bukan karena kecerdikan dan kelicikannya saja, tetapi juga karena kecerobohan Esau. Ada perasaan bersalah yang timbul karena Yakub mencurangi Esau. Demikian juga kita. Kita bisa melayani Tuhan, tetapi hati nurani menyelidiki kita dan bersaksi pada Tuhan bahwa ia salah. Dan Yakub menyadarinya.
Pernahkah kita merasa menjadi seorang pelarian? Pernahkan kita merasa semua yang kita lakukan sia-sia? Merasa Tuhan meninggalkan kita. Walaupun Yakub menerima hak kesulungan, ada perasaan bersalah. Karena ia merampasnya dengan cara yang kurang baik. Pernahkah kita merasa tidak damai? Sehingga kita tidak bisa merasa damai atau intim dengan Tuhan?
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ev. Christin Jedidah : Jangan Kompromi dengan Dosa
Bacaan : Yosua 7
Bangsa Israel melewati tembok Yerikho tanpa peperangan, hanya mengelilinginya selama 7 hari. Setelah dari Yerikho, mereka menemui sebuah kota bernama Ai yang kecil. Mereka meremehkan kota Ai yang kecil dan hanya mengutus sekitar 3000 orang saja untuk berperang. Tapi pada akhirnya, mereka lari dari kota Ai setelah mereka melihat 36 orang mati ditewaskan.
Pada ayat ke 7 sampai ayat 10, Yosua protes kepada Tuhan. Yosua juga manusia dan ia protes setelah melihat kekalahan bangsa Israel.
- Published in Sermons
Khotbah Sdri. Siske Meibe Sanger : Get Ready!
Mazmur 139:14-16 dan Efesus 2:10 menjelaskan bahwa kita adalah Ciptaan Tuhan, milik Tuhan. Kita diciptakan dan diutus ke bumi untuk kepentingan / tujuan Tuhan. Sehingga target atau patokan atau ukuran hidup kita adalah PERKENANAN TUHAN dan TERCAPAINYA tujuan Tuhan dalam hidup kita. Segala sesuatu dalam hidup kita berfokus pada penggenapan rencana Tuhan, penyelesaian misi Tuhan, di dalam dan lewat hidup kita, baik itu impian, tujuan, cita-cita, pasangan dan lain sebagainya.
- Published in Sermons
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Langit Tembaga
Banyak orang salah memahami kata “proses” dan merohanikannya. Tidak semua proses datang dari Tuhan. Proses dapat datang dari daging yang tidak bermanfaat sama sekali. Misalnya oleh calon pasangan hidup, diminta untuk mengantar-antar, lalu berkata “saya diproses untuk belajar rendah hati”. Atau saat di pekerjaan, diminta untuk menipu. Sebuah proses yang tidak mendekatkan kita kepada Tuhan itu bukan proses yang dari Tuhan, tapi dari daging, dari dunia! Jangan salah artikan kata “proses“.
Sejahtera kah kita dengan calon pasangan kita? Dengan pekerjaan kita? Jika tidak, proses itu bukan berasal dari Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ev. Evie Mehita : Transformasi Hati
Bacaan : Mazmur 51:3-19
Hati dapat bertransformasi. Anak kecil memiliki hati yang murni, tapi ketika bertumbuh besar, hati dapat berubah. Tanpa hati yang hancur, tidak ada yang namanya REVIVAL, tidak ada yang namanya kebangunan. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat hati kita bertransformasi. Roh Kudus dapat tinggal dalam hati kita, bukan hanya sekadar menyertai. Mana yang kita mau? Apakah kita mau Roh Kudus tinggal dalam hati kita atau menyertai kita saja?
Ada 3 macam hati :
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Dasar Kekristenan
Bacaan : Efesus 4:13-16
Sifat tanaman tumbuh ke arah cahaya, apalagi manusia, seharusnya tumbuh ke Pencipta kita.
Kita seringkali lupa hal-hal yang seharusnya adalah dasar dari kekristenan iman kita.
1. Kesatuan dengan Tuhan, sesama pelayan
Adam Hawa jatuh karena mendengarkan iblis. Dulu manusia dengan Tuhan dapat berjalan, satu hari dengan Bapa. Iblis menyusup dan memberikan kecurigaan, saling menyalahkan bahkan dengan alam dan akhirnya tidak menjadi 1 lagi dengan Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Jangan Menjadi Orang Bebal!
Bacaan : Amsal 19:3, Amsal 19:11, Amsal 19:17, Amsal 19:21-22, Amsal 19:27, Amsal 21:1-2
“Lebih baik bertengkar dengan beruang betina kehilangan anak daripada bertengkar dengan orang bebal”, demikian kata alkitab. Orang bebal merasa penuh hikmat, tetapi hikmatnya berasal dari pengertiannya sendiri. Orang bebal suka memimpin dan mengajar, tetapi tidak mau untuk dipimpin dan diajar.
Orang bebal suka memakai topeng. Berbeda tempat, berbeda perilaku. Seolah-olah berpengertian dan cinta Tuhan, menjadi seorang yang penurut, tetapi diluar itu “mengomel”, membicarakan pemimpin, membicarakan perintah, bergosip, merasa pemimpin salah. Orang bebal mempertanyakan kehendak Tuhan dan membolak-balikan kata.
Pemimpin adalah utusan Tuhan. Pemimpin mengerti keadaan kita. Tidak ada pemimpin yang senang ketika anaknya jatuh. Banyak orang yang dididik dan kemudian berkata “iya”, namun di belakang berkata lain.
Jangan pernah memakai topeng, karena orang benar pasti dibela Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ev. Evie Mehita : Setia
Bacaan : 2 Tawarikh 14:2-6
Tuhan akan menjadikan kita pemimpin, tetapi apakah kita bisa menjadi orang yang bisa dipercaya oleh Tuhan. Raja Asa, pada jamannya adalah raja yang radikal.
Pada ayat ke 7, kita sedang membangun benteng-benteng pertahanan untuk keluarga kita, untuk diri kita. Sudahkah kita memiliki benteng rohani, tembok yang kuat? Iblis mungkin bisa memanah kita, tapi jika memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.
- Published in Sermons