Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Kekristenan adalah Hubungan
Bacaan : Kis 10:1-33
Kuasa Tuhan sanggup bekerja pada siapapun dan dimanapun. Kita tidak bisa mengkotak-kotakkan cara kerja Tuhan dengan pemikiran pribadi Kita.
Kekristenan yang sejati bukanlah agama atau sekedar pelajaran Kristen. kekristenan yang sejati adalah perjumpaan dengan Kristus. Kita bukan hanya ‘”tahu” tentang Kristus, tetapi mengalami Kristus; punya pengalaman bersama dengan Kristus.
Kerinduan Tuhan yang terbesar adalah mendirikan gerejaNya. Gereja bukan hanya sekedar gedung, tetapi kumpulan orang percaya yang dipanggil keluar untuk memberitakan Firman Tuhan.
Yoh. 21:1-14
Mari hidup dalam pengharapan dan penyertaan Tuhan Yesus. Mari berdoa, Dia sanggup memberkati hidup kita dan mencukupkan kebutuhan kita menurut kekayaan dan kemuliaanNya. Dia tak menjanjikan hidup kaya raya, namun Dia berjanji akan memelihara hidup kita. Mari kita berfokus dan bersiap untuk kedatangan Tuhan yang sudah semakin mendekat.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ev. Christin Jedidah : Doa, Ketaatan, dan Kasih
Tahun ini adalah tahun dimana kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, walaupun sepertinya apa yang terjadi di sekeliling kita berbeda dengan apa yang kita harapkan.
Ada 3 hal yang harus kita miliki sebagai anak Tuhan di tengah kondisi yang terjadi saat ini:
Doa
Mari kita berdoa dengan sungguh-sungguh, mencari wajah Tuhan, mencari kehendak Tuhan. Kita datang kepada Tuhan dan meminta belas kasihanNya atas bangsa ini. Seperti Abraham yang memohon belas kasihan Tuhan untuk tidak membinasakan semua kota Sodom dan Gomora.
Setiap hari kita mendengar berita kematian. Banyak dari mereka yang belum mengenal Yesus. Mari berdoa dan meminta belas kasihan Tuhan. Kita berdoa supaya pintu keselamatan dan pertobatan dibukakan untuk jiwa-jiwa.
Yeremia 29:7-14
Mari menjadi mezbah doa dimanapun Tuhan tempatkan kita (ay. 7). Tuhan selalu memberikan rancangan yang terbaik dan hari depan yang penuh pengharapan (ay. 11) . Kita tidak bisa berharap kepada manusia, pengharapan kita hanya ada di dalam Yesus. Tuhan sanggup memulihkan keadaan kita (ay. 12-14). Jangan takut, tetaplah berdoa dan berserah kepada Tuhan. Mari kita ketuk pintu hatiNya dan memohonkan belas kasihan dan pertobatan jiwa-jiwa terjadi di Indonesia.
Ketaatan
Dalam kita menantikan kedatangan Tuhan, kita tidak bisa hanya berdiam dan berdoa. Kita butuh bergerak dan berkarya sesuai dengan kerinduan Tuhan. Jangan berdiam, mari berbuat sesuatu untuk Tuhan dan orang-orang di sekitar kita.
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan (Efesus 5:15-17)
Bangunlah roh yang tidur. Mari perhatikan bagaimana seharusnya kita hidup. Jangan menjadi orang bebal yang susah menerima peringatan Tuhan. Dengan waktu yang Tuhan berikan, mari menjadi aktif, efektif, dan produktif.
Kasih
Doa dan ketaatan jika tidak dilakukan dengan kasih, maka semuanya sia-sia. Hari-hari ini Tuhan rindu ada doa yang didasari dengan hati yang hancur, bukan doa yang rutinitas semata.
Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula . Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. (Wahyu 2:1-5)
Jemaat di Efesus adalah orang-orang yang mengenal Kristus, mereka berjerih payah, memiliki ketekunan, tidak sabar dengan orang yang jahat, bahkan menderita karena Kristus, tetapi Tuhan mencela mereka karena meninggalkan kasihnya yang semula.
Di akhir zaman ini, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Orang-orang menjadi biasa mendengar kematian dan tidak peduli dengan orang lain. Bagaimanakah dengan hati kita? Jika hati kita mulai berubah, tidak ada belas kasihan lagi, tidak ada hati untuk jiwa-jiwa, maka kita harus segera bertobat. Mintalah hati yang hancur dan kasih yang semula dari Tuhan.
Keadaan di akhir zaman digambarkan dalam 2 Timotius 3:1-5. Akan datang masa-masa sukar dimana manusia mencintai diri sendiri dan tidak mempedulikan agama (ay. 2). Dengan ibadah streaming yang dilakukan hari-hari ini, sudahkah kita siapkan diri yang terbaik? Hendaknya kita mengikuti ibadah dengan hormat, sebab kita mau datang kepada Tuhan, kita mau berhubungan pribadi dengan Tuhan.
Mari kita lakukan ketiga hal ini dengan sungguh-sungguh. Biarlah kita hidup dalam kasih Tuhan. Sebab tidak ada satu hal pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
- Published in Sermons
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Kekristenan yang Aneh
Apakah kamu bisa mendengarkan suara Tuhan? Domba mendengarkan suara gembalanya. Tetapi yang menjadi masalah seringkali adalah, sudahkah kita menjadi dombanya Tuhan? Banyak orang Kristen tidak menjadi dombanya Tuhan dan menjadi kawanan serigala liar; dikasih petunjuk Tuhan tidak mau dengar. Orang-orang seperti ini tidak akan bisa mendengar suara Tuhan. Sebab hanya domba yang mau dipimpin dan taat mendengarkan suara gembalanya.
Ketaatan itu proses, iman itu proses
Iman yang besarnya sebiji sesawi tidak akan dapat memindahkan gunung. Tetapi dalam bahasa aslinya iman itu hidup dan bertumbuh seperti biji sesawi yang semakin bertumbuh semakin besar. Maka dari itu, iman kita harus bertumbuh, karena iman yang tidak bertumbuh berarti iman itu mati.
Dulu saya bertanya-tanya, bagaimana saya bisa memiliki ini dan itu. Saya melakukan hitung-hitungan dan saya berpikir saya tidak akan mampu memilikinya. Tetapi ketika saya ditanya sekarang bagaimana memiliki ini dan itu, saya hanya tersenyum dan mengatakan itu mudah. Kenapa bisa seperti itu? Karna iman itu bertumbuh, percaya itu bertumbuh.. dan Tuhan melatih kita tahap demi tahap.
Banyak orang yang lebih mempercayai dunia daripada Tuhan. Penghinaan terbesar adalah ketika kita lebih mempercayai orang lain, yang seringkali berkata mungkin, tidak bisa. Miris sekali ketika pelayan Tuhan yang bertanya “Apakah Tuhan mengasihiku?” Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mengkhianati pengorbanan Kristus di kayu salib. Kita shrusnya mempercayai Tuhan, bukan kata-kata orang.
Gereja Tuhan yang benar seharusnya bersaksi tentang Kristus. Gereja yang tidak bersaksi adalah gereja yang aneh. Dunia mengatakan ketika kita sungguh-sungguh kepada Tuhan adalah sebuah hal yang aneh. Tetapi sesungguhnya yang aneh adalah ketika standart kita sebagai anak Tuhan diluar standart Firman Tuhan.
Para rasul berteman dengan pemabuk dan orang-orang jahat, tetapi tidak bergaul. Beda antara berteman dan bergaul. Kalau kita tidak berteman dengan mereka, siapa yang mengenalkan mereka pada Kristus? Bergaul artinya berteman dekat dan saling mempengaruhi 1 sama lain. Para rasul menyadari bahwa tujuan mereka bukan dunia ini, dunia ini hanya smentara. Tujuan mereka adalah langit dan bumi baru dan mereka radikal untuk itu.
Jaman dulu menyiapkan kehidupan saat ini untuk kehidupan yang akan datang. Tapi kekristenan jaman sekarang banyak yang berubah. Mereka juga menikmati dunia ini. Fokusnya untuk dunia, bekerja di dunia dan tidak mempersiapkan bekal apapun untuk langit dan bumi yang baru. Kristen yang aneh selanjutnya adalah kekristenan yang tidak pernah mengalami mujizat dalam hidupnya. Orang Kristen identik dengan mujizat.
Mujizat bukan hanya tentang orang sakit disembuhkan. Tetapi mujizat adalah ketika kita yang tidak mampu kemudian dimampukan untuk melakukannya.
Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu. (1 Tesalonika 1:5)
Jangan hanya pandai dalam hal berkata-kata untuk menjadi seorang penginjil. Butuh kekuatan dari Roh Kudus dan kepastian yang kokoh. Tanpa itu, kita tidak bisa membuat hati orang berbalik pada Tuhan. Kekristenan bukan sekedar agama. Agama hanya mengikuti aturan demi aturan dalam kitab suci. Tetapi, Kekristenan yang benar adalah mengikut Kristus sebagai hukum yang terutama di atas semua aturan demi aturan. Kekristenan bukan hanya soal kita fasih baca alkitab atau kitab taurat, bukan soal tata agama, tetapi mengikuti apa yang Kristus lakukan.
Mari menjadi kekristenan yang tidak aneh. Ibadah kita adalah menyelaraskan pikiran dan hati kita dengan Tuhan. Ibadah yang berkenan di hadapan Tuhan adalah ketika kita melakukan di tempat yang tersembunyi, tidak ada orang yang tahu. Tetapi Kristus melihatnya sebagai sesuatu yang luar biasa dan semuanya dilakukan hanya demi kemuliaan nama Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice