Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Yesus adalah Center Hidup Kita
Bacaan : Yohanes 6 : 1-15
Yohanes 6 : 1-15 bercerita tentang mujizat yang Yesus adakan dari 5 roti dan 2 ikan. Banyak orang menyorot 5 roti dan 2 ikan dalam cerita itu, tetapi tidak banyak yang menyorot tentang apa yang Yesus ajarkan.
Kita harus tahu siapa pokok pemberitaan Firman Tuhan. Yesus adalah centernya, bukan 5 roti dan 2 ikannya.
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: “Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? “ (Yohanes 6:6-9)
Filipus dan Andreas merasa bahwa makanan tidak akan cukup. Tetapi dengan 5 roti dan 2 ikan, Yesus sanggup memberi makan orang lain sampai mereka kenyang. Saat orang-orang membutuhkan makanan, Tuhan memberi mereka makan. Kisah ini mengajarkan bahwa Tuhan memelihara hidup kita. Kita tidak perlu takut dan kuatir, sebab Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita tepat pada waktunya. Asal kita bukan pemalas, Tuhan pasti pelihara kehidupan kita.
Tuhan bisa Memakai Siapapun
Mungkin kita tidak punya banyak uang, tetapi dengan “5 roti 2 ikan” yang kamu miliki, kamu bisa menjadi berkat buat sekeliling. Tuhan bisa pakai apapun dalam hidup kita untuk bisa menjadi berkat. Pelayanan sekecil apapun sangat berharga bagi kerajaan Tuhan. Bahkan pelayanan-pelayanan yang tidak terlihat menjadi sangat berharga; Tuhan akan memberkati dan mengembangkannya untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk diri sendiri.
Yesus melakukan mujizat bukan untuk pamer kuasa. Dia bergerak ketika ada sebuah kebutuhan.
Keberhasilan hamba Tuhan bukan tentang jemaat tersentuh & memuji betapa bagusnya khotbah yang dibawakannya. Tetapi ketika jemaatnya pulang, mereka melakukan Firman Tuhan itu. Dan olehnya hidup mereka diubahkan.
Jadilah Setia
Banyak anak Tuhan tidak bisa menahan diri dan menjadi sabar; hidupnya begitu mudah dikuasai amarah dan emosi. Mari kita menjadi pribadi yang sabar. Ketika kita diperlakukan tidak baik, mari merespon dengan benar. Hidup kita tidak dipimpin oleh api amarah, tetapi hidup kita dipimpin oleh Tuhan.
Tuhan tidak pakai orang yang kelihatannya multitalenta. Tuhan pakai orang yang setia dalam perkara-perkara yang diberikan kepadanya.
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! (2 Timotius 4:5)
Mari selesaikan tugas pelayanan kita. Jangan menganggap remeh pekerjaan yang ada padamu, tetapi lakukan semuanya dengan giat dan tekun. Tuhan sedang melatih kita menjadi pribadi yang Tuhan inginkan melalui proses dan bentukan-bentukanNya.
Keberhasilan seorang hamba Tuhan bukan dilihat dari berapa banyak jiwa yang digembalakannya. Bukan juga dari musik yang mewah dan lagu yang mengharukan, tetapi dari seberapa banyak orang jemaat yang hidupnya sungguh-sungguh menjadi pelaku Firman. Biarlah segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice