Khotbah Ev. Evie Mehita : Menjaga Hati
Tuesday, 09 June 2020
by Ellen Natalia
Yesus menjadi dampak dalam keluarganya. Adik-adik Yesus, Yakobus dan Yudas, melihat Yesus sebagai Tuhan. Mereka melihat Yesus menjadi terang di tengah mereka, sehingga mereka menjadi penulis kitab yang luar biasa (kitab Yakobus dan Kitab Yudas).
Sudahkah kita menjadi dampak dalam keluarga? Orang yang tinggal serumah dengan kita tahu kehidupan kita yang sesungguhnya. Jikalau masih ada hal tidak baik yang kita miliki, mari belajar berubah.Perubahan tidak menuntut orang lain, perubahan menuntut diri sendiri.
Yakobus 1 : 19, 26 dan Yakobus 3 : 5 mengatakan bahwa kita harus menjaga setiap ucapan kita. Karena salah bicara dapat menghancurkan sebuah hubungan. Lidah memiliki dampak yang luar biasa. Namun apa yang keluar dari mulut kita, berasal dari dalam hati kita (Lukas 6:45).
Sama halnya dengan handphone; jika memorynya tidak rajin dibersihkan, maka HP itu menjadi lambat atau error. Demikian pula dengan hati kita. Perbendaharaan hati kita bisa menjadi kotor, sehingga keluar hal-hal yang tidak baik dari mulut kita. Karena itu, kita perlu selalu cek hati kita dan membuang hal-hal yang tidak perlu: kepahitan, luka, sakit hati, dan lain sebagainya.
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu (Yakobus 1:21)
Firman Tuhan yang kita dengarkan haruslah:
Diterima dengan hati yang lembut
Firman Tuhan tidak bisa bertumbuh pada hati yang dingin. Benih bertumbuh di tanah yang lembut, seperti itu juga hati kita. Hati kita harus lembut supaya benih Firman itu boleh bertumbuh di hati kita.
Tertanam
Tanaman, untuk dapat tertanam dan bertumbuh dengan baik, memerlukan perawatan: Diberi air yang cukup, sinar matahari yang cukup, dan dibersihkan dari hama-hama. Kita perlu senantiasa membersihkan hati kita dari segala yang kotor dan jahat, sehingga Firman yang kita dengar boleh bertumbuh dengan baik.
Berkuasa
Biarlah Firman Tuhan berkuasa untuk mengubahkan hidup kita, sehingga kita menghasilkan buah-buah terbaik bagi Tuhan.
Pandemi Covid-19 ini menuntut banyak orang beradaptasi di banyak bidang. Ada banyak kebiasaan-kebiasaan baru, tidak terkecuali gereja Tuhan dan pelayanan-pelayanan didalamnya. Kita perlu beradaptasi untuk dapat survive di tengah keadaan ini.
Kita diberikan Tuhan kemampuan untuk beradaptasi. Baiklah kita beradaptasi untuk hidup dalam Firman Tuhan. Ketika kita bergaul dengan Firman Tuhan, kita akan beradaptasi dengan kehidupan yang benar. Tetapi kalau kita bergaul dengan kejahatan, dengan pergaulan yang buruk, kita akan beradaptasi dengan kehidupan yang tidak benar. Pikiran dan hati kita menjadi kotor, buah kita juga busuk meskipun kita pelayanan; semuanya tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Mari menjaga hati kita. Hati kita bagaikan taman, yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Biarlah Tuhan tinggal di dalamnya dan hati kita menjadi sebuah taman yang indah, yang berkenan kepada Tuhan.
- Published in Sermons