Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Sosialita Rohani
Hari ini kita akan membaca Amsal 30:1-8, sebagaimana dalam Amsal ini dikatakan bahwa Agur bin Yake telah berlelah-lelah sampai habis tenaganya, dia mengatakan bahwa dirinya bodoh lebih daripada orang lain, pengertian manusia tidak ada padanya dan tidak mempelajari hikmat. Namun firman Tuhan itu murni, Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya, jangan menambahi firman-Nya supaya tidak ditegur-Nya dan dianggap sebagai pendusta.
Dan ada dua hal yang dimohonkan sebelum Agur bin Yake meninggal :
1. Agar dijauhkan dari kebohongan.
2. Jangan berikan kepadanya kemiskinan atau kekayaan.
3. Biarkan dia menikmati makanan yang menjadi bagiannya.
Hari-hari ini banyak ke-Kristenan yang telah menjadi kumpulan-kumpulan sosialita rohani yang akan dibuang oleh Tuhan, ke-Kristenan doctrinal, ke-Kristenan daging, ke-Kristenan idealism, berpikir sempit, ke-Kristenan yang cara berpikirnya duniawi, ke-Kristenan yang cost dan benefit (untung rugi). Seorang Kristen yang demikian akan Tuhan buang di akhir jaman. Tuhan berfirman : “Janganlah menjadi serupa dengan dunia ini”.
Jika kita mengakui atau menerima karya penebusan Tuhan dalam hidup kita, pasti akan mengucap syukur dengan luar biasa pada Tuhan, sekalipun kita masih bisa tertekan, kuatir, tetapi itu semua tidak bisa menguasai hidup kita. Dalam ayat 8 Agur bin Yake ingin menikmati makanan apa yang menjadi bagiannya, namun ke-Kristenan menjadi hancur karena mengambil bagian dari orang lain. Marilah kita berdoa meminta Tuhan untuk mengajari kita untuk memuaskan diri kita dengan bagian yang Tuhan berikan untuk kita. Tuhan ingatkan pada saya dengan sebuah pertanyaan, mengapa diantara kita begitu pahit dengan “agama”? karena seringkali kita pahit dengan orang-orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh. Ke-Kristenan bukan untuk dipamerkan, yang ditunjukkan melalui media-media sosial di status-status kita yang menunjukkan seolah kita rohani, air mata kita bukan untuk dipertunjukkan di depan mimbar supaya semua orang tahu dan melihat pertobatan kita, melainkan ke-Kristenan yang bersumber pada SALIB.
Fondasi kita harus benar dan kuat yaitu pada Kristus dan pada air mata dan ketaatan. Karena itu jika kita tidak hidup dalam misi maka hidup kita akan menjadi kering. Tahun perkenanan-Nya telah didepan kita, gunakanlah setiap senjata yang banyak ada pada kita yang sudah ada. Dan jadilah seorang Kristen yang bukan berdasarkan “status”, melainkan berdasarkan SALIB KRISTUS.
Khotbah Ps. Daniel Shane