Khotbah Ps.Daniel Shane : Road to REVIVAL series – Menyingkap Tabir Kutuk Keturunan
Saudaraku hari ini kita akan menyingkapkan banyak hal mengenai kutuk. Kutuk bisa berasal dari iblis, Tuhan dan juga dari manusia itu sendiri. Di dalam kitab Ulangan 28:15-20 ini kutuk yang berasal dari Tuhan karena umat-Nya yang tidak mendengarkan TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya. Sedangkan dalam Amsal 26:2 ada kutuk yang tanpa alasan, berarti ada juga kutuk dengan alasan, misalkan karena akibat perbuatan kita sendiri di masa lalu atau perbuatan nenek moyang kita. Diri kita bisa membawa kutuk buat diri sendiri. Contoh: suasana hati yang tidak menentu secara ekstrim yang jadi lingkaran setan, inkonsistensi (tidak konsisten), tiba-tiba suasana hati bersemangat utk Kerajaan Tuhan, namun beberapa hari kemudian kacau, depresi, tidak bahagia dengan berkat diri sendiri, selalu iri dengan yang lain (jangan sembarangan mengucapkan kata-kata yang tidak berkenan). Tetapi bagi orang-orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan, kutuk ini tidak akan kena.
Iblis bisa saja menawarkan berkat, tetapi tetap ada imbalannya yang harus kita berikan padanya. Iblis juga bisa bekerja melalui mitologi dan menjadikannya jadi nyata, juga bisa lewat kepercayaan setempat. Dan hal ini juga dapat jadi kutuk. Kutuk yg berasal dari iblis biasanya bersifat ekstrim, segala sesuatu yang ekstrim, polanya berulang-ulang dan selalu mengejar keturunan selanjutnya. Misalkan: keterikatan dengan dosa atau sesuatu yang mengikat kita selain Tuhan, jatuh bangun dalam dosa yang terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, suasana rohani yg ekstrim, mood yang tidak menentu yang ekstrim itu ada iblis di blakangnya (sakit emosi). Pohon dewa ndaru berdoa di bawahnya saat daun atau ranting atau buahnya jatuh, maka akan di berikan kekayaan, tapi iblis akan meminta balasanya. Tetapi berkat yang dari Tuhan tidak akan menuntut balas.
Setiap orang di seluruh dunia ini pasti bisa mendapatkan common blessing (berkat umum), yaitu bagi mereka yang bekerja luar biasa rajin, pintar, karena itu mereka bisa kaya. Tapi tidak semua orang mau menerima berkat khusus, berkat yang diberikan bagi orang-orang yang hidup di dalam kehendak Tuhan, yaitu orang-orang yang telah dibebaskan dari kutuk. Karena itu bagi kita yang hanya menerima common blessing, namun masih hidup di bawah kutuk, banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan yang di karenakan selalu ada hal-hal membuat uang habis (biaya pengobatan, bayar hutang, di curi atau hilang, dan lain-lain).
Sesuatu yang diperoleh dengan cara instan atau tidak halal biasanya berasal dari iblis, contohnya perjudian, jika orang yang berada di bawah garis keturunan itu menikmati harta tersebut, maka akan ada celah masuk kutuk itu, biasanya mengalami masalah-masalah seperti sakit penyakit turun menurun, tidak ada rasa aman, garis keturunan yang tidak menikah, kuatir yang berlebihan akan diturunkan, depresi, kepikiran-kepikiran yang ekstrim. Kutuk itu terjadi pada orang-orang yang tidak tinggal dalam Tuhan, karena itu mereka akan semakin percaya mitologi atau kutuk itu.
Bagaimana cara kerja kutuk? Yang pertama, saat kita mempercayai mitologi, kepercayaan-kepercayaan turun temurun nenek moyang dan tempat sekitar, yang kedua, saat kita menikmati kutuk itu (menikmati berkat-berkat dari kutuk dan lain-lain), maka kita sudah membuka celah untuk kutuk itu masuk dalam hidup kita, yang ketiga, kutuk itu akan terus menuntut. Kutuk dapat masuk melalui kepercayaan-kepercayaan nenek moyang dan daerah sekitar, uang darah (uang yang didapat dari membunuh orang, uang hasil perampasan atau rumah hasil perampasan, menipu, mencuri, dan lain-lain). Orang yang cinta Tuhan, juga bisa kena kutuk atau terkena pengaruh kutuk, yang dikarenakan kebiasaan buruk yang di turunkan, sifat yang diwariskan, contohnya: keras kepala, pembimbang, dan lain-lain. Dalam Firman Tuhan dikatakan, orang bimbang tidak akan mendapat apapun. Kebiasaan buruk dengan menggunakan uang dengan tidak bijak, akhirnya terlibat hutang piutang dan malas bekerja, itu juga bisa diturunkan ke generasi di bawahnya. Kita jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Ketika kita melepaskan dan taat pada rencana Tuhan, dalam perjalanan Tuhan akan memberkati kita lebih banyak lagi. TUHAN membenci penipuan, tipu muslihat, kecurangan, ketidakadilan. Ada orang-orang yang tinggal di rumah yang sulit merasakan hadirat Tuhan, selalu mental, tidak ada damai sejahtera. Ternyata di garis keturunan atasnya pernah melakukan kecurangan, dijual dengan tanda tangan palsu, sehingga orangnya mati dengan sakit hati dan mengutuk rumah itu. Hal ini dapat menyebabkan orang yang menempati rumah tersebut sulit merasakan hadirat Tuhan dan tidak ada damai sejahtera.
Bagaimana jalan keluar supaya kita terbebas dari kutuk itu?
1. Yohanes 15:1-5 : tinggalah di dalam Tuhan
2. Yesaya 59:1-2 : buang segala dosa kita
3. Efesus 3:20 : Tuhan sanggup melakukan jauh lebih banyak dari yang kita doakan atau pikirkan.
Gereja bisa mendapat kutuk, apabila menyalahgunakan keuangan Gereja untuk kepentingan pribadi dan lain-lain. Hal ini akan menyebabkan tidak ada damai sejahtera. Kutuk dalam sebuah tempat makan yang disebabkan karena orang yang tinggal di dalam rumah itu menggunakan pesugihan untuk mendapatkan berkat, misalkan: tempat makan yang jelek, reot, rasanya biasa saja tetapi ramai sekali, berkatnya karena kuasa roh jahat. Saat kita makan atau membeli sesuatu di tempat yang memakai pesugihan maka kita juga mendapat kutuk-kutuknya.
Biasanya iblis menggoda kita saat kita ‘lapar’, misalkan:
+ Saat kita lapar akan pasangan, iblis akan menawarkan pasangan dengan cepat.
+ Jika kita lapar akan berkat atau mobil, rumah atau benda-benda yang lainnya biasanya iblis akan menjerat kita, dan mengatasnamakan Tuhan yang memberkati kita.
Orang terang adalah orang yang berjalan dalam ketetapan Tuhan, gelap dan terang tidak dapat bersatu. Orang bijak menghindari kutuk, orang bodoh mengikuti hawa nafsumya, membuat keputusan pengelolaan uang yang salah, tidak menghitung anggaran dahulu (misalkan biaya nikah, biaya rumah, beli mobil), memaksakan diri memakai iman yang salah, tapi pada akhirnya terjerat hutang, ini bisa diturunkan. Karena itulah marilah kita semuanya menyelidiki keadaan kita apakah ada kutuk-kutuk yang sedang mengikuti kita, baik yang diturunkan nenek moyang kita ataupun yang karena kebiasaan buruk yang kita buat sendiri, jikalau ada mari kita tinggal di dalam Tuhan dan terus berjuang untuk membuang tabiat atau kebiasaan buruk kita dengan kekuatan Tuhan.
Khotbah Ps. Daniel Shane