Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Mengenal & Mengaktifkan Kuasa Roh Kudus
SPIRIT OF WARRIOR series (SOW)
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan. Sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Gal 5:16-18
Penting bagi kita sebagai anak Tuhan untuk memiliki pengetahuan dan pengalaman bersama Roh kudus yaitu pribadi dari Tuhan sendiri yang IA berikan saat Yesus telah terangkat ke Sorga, IA memberikan Seorang Penolong yaitu ROH KUDUS. Roh Kudus adalah pribadi yang perlu terus kita kenal dan kejar sebagai pribadi yang akan menuntun kita dalam seluruh kebenaranNya. Lalu bagaimana kita bisa mengenali dan juga mengaktifkan kuasa Roh Kudus?
1. Memiliki pengalaman bersama Roh Kudus. Bisa pengalaman yang benar, dan bisa juga salah. Yang penting disini hati yang murni dan mau belajar (yang namanya belajar pasti bisa salah). Pengetahuan tidak cukup, karna akan hancur. Konsekuensi kalau kita tidak mentaati Roh Kudus, Roh itu akan didukakan dan suaraNya akan meredam, kalau suara Tuhan Yesus akan selalu memperingatkan melalui firmanNya. Alamilah sendiri, maka kita akan tahu mana yang benar, mana yang salah. Semakin banyak pengalaman, akan melatih kita untuk membedakan suara pikiran, suara hati, dan suara Roh Kudus.
2. Belajar membedakan Suara pikiran, suara hati dan suara Roh Kudus. Suara pikiran (merupakan area iblis), kalo anak Tuhan belum ditundukkan pikirannya maka sebagian besar akan dikuasai oleh suara pikiran. Area ini adalah area peperangan yang harus dimenangkan oleh setiap anak Tuhan. Suara pikiran muncul karna pada saat kejadian, kita langsung menyimpulkan sesuatu. Suara pikiran dari diri sendiri dan panah-panah iblis merupakan suara yang membuat kita dapat “melegalkan sesuatu” 90% belum tentu salah, tapi sangat mungkin menimbulkan masalah di kemudian hari. Ini yang dinamakan PRADUGA dan ASUMSI yang mengakibatkan banyak persahabatan dan hubungan dengan orang lain menjadi hancur. Biasanya anak Tuhan lebih mempercayai yang indah-indah yang terdengar ditelinga, daripada suara-suara yang berupa peringatan dari Tuhan. Kita bisa salah apabila lebih banyak mendengar dari orang-orang yang memiliki cara pikir yang belum dibaharui oleh firman. Suara hati (merupakan area Tuhan dan iblis) disini kita harus belajar membedakan apa itu dari iblis atau dari Tuhan karena bedanya sangat tipis. Roh Kudus biasanya memberikan peringatan dan menimbulkan keraguan dalam hati jika itu bukan dariNya.
3. Jangan mengabaikan suara Roh Kudus. Jika Roh Kudus telah banyak memperingatkan, namun suara pikiran kita begitu kuat, maka suara Roh Kudus (suara hati) akan diredam (semakin berkurang berkurang dan nyaris tak terdengar). Suara Roh Kudus itu datang tiba-tiba, lembut melalui hati atau pikiran yang mengalihkan perhatian kita. Roh Kudus bicara ke pikiran. suara Roh Kudus tidak membawa kita kepada KEBAHAGIAAN, namun dibawa kepada DAMAI SEJAHTERA. Suara Roh Kudus lembut hampir tertutupi dengan suara pikiran. Iblis biasanya bicara memakai kisi-kisi dan menimbulkan kegelisahan roh. Ciri kita sedang mendengarkan suara iblis : suara yang selalu kita turuti maka akan semakin keras & mendominasi & akan meredam suara lainnya. Contoh: puasa tapi banyak godaan atau tantangan atau tawaran. Tergoda untuk batal atau menukar hari puasa. Suara hati bicara setelah suara pikiran kegelisahan roh tidak sama dengan kegelisahan daging, jangan sesat.
4. Memiliki “KETETAPAN HATI”. Kesakitan daging karna taat kepada suara Roh Kudus / suara hati akan mendatangkan KEDAMAIAN. Suara Roh Kudus bisa audible dan bisa juga lembut. Saat kita mau melakukan kehendak Tuhan dengan tetap hati maka akan ada kedamaian akibat menaati suara Roh Kudus. Sifat suara roh Kudus : lemah lembut, rendah hati, menguatkan, menghibur, mendidik, memperingatkan dan membangun.
5. Harus membayar harga untuk mendengarkan Roh Kudus. Suara Roh Kudus tidak timbul dari emosi kita (kedagingan), tapi mendengar suara Roh Kudus harus dengan belajar melatih kepekaan. Kita harus belajar mau dididik hari demi hari oleh Roh Kudus. Banyak orang tidak taat pada suara Roh Kudus, sehingga tidak mendapat apa-apa dari Tuhan.
Khotbah Ps. Daniel Shane