Khotbah Ps. Daniel Shane – Dosa Kemandirian
DOSA KEMANDIRIAN
“…….tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” (Kejadian 3:3)
Hari-hari ini banyak anak Tuhan dan gereja-gereja Tuhan yang sedang diperbudak. Tidak segan-segan anak Tuhan saling memfitnah satu dengan yang lain, gereja dengan gereja, untuk menarik jiwa tidak segan-segan yang namanya memfitnah orang, melakukan hal-hal tidak baik untuk kepentingan sendiri, bahkan juga berbohong untuk kepentingan diri sendiri. Banyak anak-anak Tuhan yang tidak merepresentasikan kuasa Tuhan, kuasa yang dibangun karena brosur, kuasa yang dibangun karena tampil di TV. Pada zamannya Yesus ada di bumi tidak pernah ada tertulis diceritakan bahwa Tuhan dipublikasikan, di make up, atau menggunakan brosur. Banyak anak-anak Tuhan yang secara tidak sadar jatuh dalam dosa modernisasi, banyak anak-anak Tuhan yang membangun kuasa bukan karena Kuasa Roh Tuhan yang bekerja dalamnya tapi karena kuasa pemberitaan, kuasa pencitraan, karena dengan mudahnya seseorang diangkat dengan mempublikasikan dan dipromosikan dengan kekuatan manusia. Kebohongan demi kebohongan terjadi. Dan ini adalah sebuah perbudakan dalam gereja Tuhan.
Kita perhatikan ayat diatas, bahwa “Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati”. “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati…..” (Kejadian 3:4). Cara iblis menipu kita pertama-tama dia akan buat kekacauan dalam pikiran kita, konfilik hati/kontrovensi hati, dan iblis menyisipkan kata-kata yang keliatannya rohani, dan mungkin iblis berkathat selalu berasal dari iblis. Kita liat ayat lainnya 2 Korintus 11:3 “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya…”Kata-kata kalau-kalau pikiran kamu disesatkan, ini artinya tida saatnya kamu mandiri tidak perlu bergantung sama Tuhan. Dan iblis berhasil menipu Hawa dengan pikiran jahat itu. hal ini membuktikan kalau semua pikiran jaak sadar kalau pikiran kita disesatkan.
Yang kedua, dia akan berusaha menanamkan pikiran-pikiran yang terlihat benar dalam pikiran kita. Seringkali untuk masalah-masalah Pasangan Hidup atau Pekerjaan, kita seringkali melakukan semuanya dengan mandiri, dengan kata-kata: untuk kali ini dan urusan ini ijinkan saya untuk memutuskan sendiri. Detik anda berkata saya yang pilih, kita sebenarnya sudah jatuh dalam dosa kemandirian dan tidak mau bergantung lagi kepada Tuhan, dan saat itu panah-panah api masuk dalam pikiran kita dan hancurlah hidup kita.
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. (Kejadian 3:6)
Yang Ketiga, sekali lagi panah api mengubah paradigma kita (pikiran kita dibutakan). Yang tadinya kamu masih takut-takut melakukan itu, tapi saat dipanah api paradigma dan pegertian kita diubahkan. Kita jadi nya berjalan sendiri dan tidak mau bergantung sama Tuhan, inilah dosa kemandirian. Atau dengan kata-kata “ijinkan saya menyelesaikan tanggungjawab saya sendiri” inilah kata-kata ketidakbergantungan sama Tuhan.
“Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel..” (1 Taw 21:1)
Inilah juga salah satu ayat yang membuktikan kalau pikiran jahat asalnya dari iblis. Daud bertindak tanpa perintah dari Tuhan. Memang secara pikiran manusia kelihatannya masuk akal untuk menghitung pasukan, karena untuk berperang biasanya pada umumnya mengetahui jumlah pasukannya. Tapi sekali lagi Daud bertindak tanpa perintah Tuhan. Dan ini malah mendatangkan celaka buat Israel.
Ide dan pikiran dari Tuhan tidak selalu identik dengan berkat, yang mewah-mewah, tapi kadang cara berpikir Tuhan adalah sesuatu yang sederhana dan tidak harus berkat, berkat dan berkat. Didalam Tuhan berkat itu adalah pasti diberikan. Tipu daya tingkat tinggi menipudaya anak-anak Tuhan dengan keadaan zaman, iblis akan menangkap emosi kita untuk sangat menginginkan sesuatu, menawarkan keindahan dan kemewahan dunia. Saat itu banyak anak Tuhan yang tidak tahan dan jatuh dalam tipu daya iblis yang satu ini, iblis mengobrak-ngabrik pertahanan anak-anak Tuhan dan jatuhlah banyak anak-anak Tuhan.
Dengan hidup bergantung dan melekat pada Tuhan, maka kita tidak akan terjerumus dalam dosa kemandirian. Saat manusia terpisah dari Allah maka saat itu manusia merasa gagal, apapun yang dilakukannya selalu gagal dimata Tuhan, ini juga salah satu tipudaya iblis kepada banyak anak-anak Tuhan yaitu pikiran selalu merasa gagal menyenangkan Tuhan dan selalu merasa tidak puas dan menuntut diri lebih untuk memuaskan dan menyenangkan Tuhan dengan cara dan kekuatanNya sendiri. Padahal Tuhan berkata bahwa kita ini berharga dan kita ini adalah kesenanganNya, hal kecil apapun yang kita lakukan bagiNya selama hati kita melekat kepada Tuhan, itu sudah menyenangkan hati Nya.
Khotbah Ps. Daniel Shane