RetReat Spirit of Warrior 2014 : Open the Gate of Destiny
Tak terasa, kita telah sampai di pertengahan tahun 2014. Sekedar untuk mengingatkan kita bersama akan janji kemenangan kita, dan pernyataan iman kita pada awal tahun ini, bahwa 2014 akan menjadi tahun “Gate of Destiny” yaitu tahun pembukaan pintu gerbang tujuan hidup bagi setiap kita. Tujuan hidup yang mulia yang sudah Tuhan rancangkan atas setiap kita. Setiap kita, dalam jemaat ini, tentunya mengalami proses-proses Tuhan, persiapan-persiapan sebelum Tuhan membukakan “Gate of Destiny” bagi setiap kita. Berada di tahap manakah kita? Akankah kita mau taat dan setia sampai akhir? Melangkah sehati dengan pernyataan iman bahwa tahun ini akan menjadi tahun pembukaan “Gate of Destiny”, maka para pemimpin dengan kesepakatan bersama mengadakan Retreat Spirit Of Warrior yang ke 4, dengan tema “Open The Gate Of Destiny”. Tujuan dari retreat ini adalah mempersiapkan para jemaat, para pemimpin, mempersiapkan pasukan-pasukan Tuhan untuk membuka pintu “Gate of Destiny” baik pribadi, maupun secara korporat dalam jemaat. Pantia pun terbentuk, untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk retreat ini. Persiapan teknis dan non teknis pun dilakukan, baik oleh panitia, maupun oleh setiap pelayan yang akan melakukan pelayanan pada retreat SOW ini. Secara korporat, kami berdoa meminta hikmat Tuhan dalam setiap persiapan agar segala yang dilakukan, baik setiap sesi, drama, pujian penyembahan, maupun games dan outbond memiliki makna rohani dan menjadi tindakan profetik kami dalam setiap perjanjian Tuhan.
Retreat yang tercatat sebagai retreat dengan jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah gereja CMC ini, berlangsung selama 4 hari dan 3 malam, terhitung mulai tanggal 24-27 Mei 2014, bertempat di Rumah Retreat Wisma Yohanes Poh sarang, Kediri. Tim Panitia telah lebih dahulu bergerak ke lokasi, untuk mempersiapkan segala sesuatu dan menyambut para peserta yang akan datang. Kalau ada sesuatu yang spesial dari retreat kali ini, para peserta memulai petualangan mereka dengan beramai-ramai berangkat menuju Kediri dengan menumpang kereta api. Suatu pengalaman baru dan menyenangkan bagi para peserta 😀 Setiba di Kediri, rombongan peserta kemudian dijemput dan kegiatan retreat pun dimulai dengan acara pembukaan. Setelah pembukaan, peserta retreat diberikan kesempatan untuk mempersiapkan peralatan perang yang akan digunakan dalam outbond. Adapun para peserta ini telah dibagi ke dalam 12 kelompok sesuai ke 12 bani Israel. Sore hari sampai malam hari pertama ini diisi dengan kesaksian oleh beberapa pemimpin dan sesi oleh Ev. Evie Mehita mengenai dosa dan ikatan yang menghalangi pasukan Tuhan.
Hari kedua, dimulai dengan sesi singkat oleh PS. Daniel Hadi sebelum memulai outbond. Setelah sesi, para peserta ini kemudian dengan tertib masuk ke dalam kelopmpok masing-masing, untuk memulai simulasi perjalanan menuju “Gate of Destiny” dalam outbond spesial yang telah dipersiapkan panita. Outbond ini berlangsung dari pagi sampai sore hari. Setiap pos dalam perjalanan outbond ini memiliki makna rohani tentang perjalanan kehidupan rohani para pasukan Tuhan, jalan-jalan, lembah-lembah, halangan, rintangan yang harus dialami, dan juga pos-pos yang menggambarkan penglihatan rohani yang diperoleh Bapak Gembala mengenai perjalanan pasukan Tuhan ini. Semua ini dilakukan untuk membawa para peserta masuk dalam perenungan akan pentingnya perjuangan, ketaatan, dan kesetiaan dalam mengikuti jalan-jalan Tuhan. Setelah beristirahat, malam hari dilanjutkan dengan sesi oleh Bapak Gembala, PS. Daniel Hadi. Sesi malam ini dimulai dengan drama oleh tim Lewi gereja CMC. Drama yang berbicara mengenai keterikatan-keterikatan yang dialami oleh manusia, yang kemudian dilanjutkan dengan perenungan dan doa profetik bersama.
Hari ketiga dimulai dengan sesi oleh PS. Daniel Hadi, topik yang dibawakan adalah topik yang selalu menarik dan ditunggu-tunggu oleh jemaat muda, topik pasangan hidup 😀 Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab yang seru untuk menjawab kegalauan hati para kaum muda ini. Setelah sesi ini, kegiatan dilanjutkan dengan icebreaker berupa games-games seru yang dimainkan secara bergantian oleh setiap anggota bani. Pada malam hari ketiga, para peserta mengikuti acara api unggun dan perenungan, dilanjutkan dengan sesi oleh Bapak Gembala. Sesi ini dimulai dengan dengan tindakan profetik para pasukan dari 12 bani Israel yang berlari untuk membuka “Gate of Destiny”, dan pernyataan iman melalui nyanyian, tarian, dan panji-panji untuk mengagungkan Raja. Setelah itu, jemaat dibawa untuk mengalami hadirat Tuhan yang membebaskan dan memuaskan setiap pribadi.
Hari keempat, hari terakhir dari rangkaian kegiatan retreat SOW 2014.. Seluruh peserta dan panitia berkumpul dan mengikuti sesi singkat terakhir oleh Ev. Evie mengenai peperangan yang sesungguhnya yang harus dimenangkan dalam kehidupan kita masing-masing, setelah retreat SOW ini. Dilanjutkan dengan pemakaian setiap mahkota kemenangan kepada setiap ketua Bani, sesuai dengan perjuangan yang telah dilakukan oleh setiap kelompok. Beberapa ketua Bani pun memberikan pesan kesan mengenai retreat dan memimpin pasukan. Pada akhirnya, kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama di wisma Yohanes, dan kemudian bertamasya bersama di Poh Sarang. Satu lagi momen kekeluargaan dalam Gereja CMC kita tercinta.. Momen yang berharga untuk dikenang suatu saat nanti. Momen-momen pemulihan kekuatan rohani kita oleh Bapa, momen-momen pembasuhan dan pembentukan pasukan Bapa, momen perjumpaan pribadi dan pengalaman rohani bersama Bapa.. Yang pasti peperangan nyata menanti di kehidupan kita sehari-hari.. Jaga api kita, bergantung penuh pada Bapa, taat dan setia sampai akhir!