Khotbah Ps. Daniel Shane – ORANG BEBAL MENGHALANGI KASIH KARUNIA TUHAN BEKERJA
Oleh Daniel Shane
Mari kita membuka Firman Tuhan dalam 2 Raja-raja 5:1-14: “Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta……”
Saudara, hari-hari ini kita dijinkan Tuhan memiliki pengalaman-pengalaman rohani untuk membuat kita semakin dewasa. Hari-hari ini kita sedang berdoa untuk pembelian lahan sekolah gereja kita, kita butuh iman untuk membeli lahan sekolah. Kita perlu iman, untuk bergerak dengan perhitungan Tuhan, bukan perhitungan kita, supaya bukan karna kekuatan kita tapi karena Tuhan yang bekerja.
Sering kali kita tidak mengerti arti dari iman itu, iman seringkali diidentikan dengan iman harus tindakan sampai-sampai kita kehilangan esensi dari iman itu sendiri, memang benar saya setuju iman perlu tindakan, misal seseorang sakit, ia harus bertindak untuk berobat ke dokter, sehingga Tuhan bisa memakai obat dan dokter untuk menyembuhkan, lain hal nya dengan seseorang pergi ke semua dokter untuk berobat ini bukan iman namanya.
Hari-hari ini saat saya berdoa sungguh-sungguh untuk jemaat ditempat ini untuk ditingkatkan kerohaniannya, dalam doa saya banyak anak-anak Tuhan yang menyedihkan dan menyakitkan hati Tuhan, Tuhan paling sakit dengan orang yang bebal, bebal itu adalah saat sudah dikasih tau jangan ke jalan itu, jangan memilih itu, tapi tidak mau mendengarkan, diam-diam pergi kearah itu. Orang bebal akan sangat sulit menerima mercy Tuhan, mengapa? Karena orang bebal itu membentengi diri sendiri untuk menerima kasih karunia Tuhan.
Berapa banyak anak Tuhan, yang berkata bahwa ah sudahlah gembalaku tidak tau, ibu bapak rohani ku tidak tau perbuatanku, saya bisa sembunyi untuk melakukan dosa, kan gak ada yang tau, Saudara taukah kita bahwa Tuhan maha tau? Ia mengerti segala sikap hati kita, tau kah kita bahwa hakikat kita dihadapan Tuhan sangat luar biasa?
Saya tidak habis pikir, saya ini seorang pendosa, karakter saya buruk, saya orang yang betu-betul tidak layak menerima kasih karunianya Tuhan, tapi puji Tuhan saya bukanlah orang bebal, sehingga kasih karunia Tuhan mengejar hidup saya, kasih karunia Tuhan seakan-akan melimpah dalam hidup saya, saya orangnya mudah tersentuh, mudah untuk ditegur saat saya salah, dan mudah menyadari kesalahan saya, dan saya tidak mau melakukannya lagi, walaupun saya masih memiliki pemberontakan-pemberontakan kecil dihadapan Tuhan.
Saudara, pernahkah kita ngerti selain orang bebal sulit menerima kasih karunia Tuhan, orang bebal juga sulit untuk beriman. Orang bebal beda dengan orang kaku, ciri orang Bebal, ia akan jatuh dalam kubangan yang sama, sudah tau salah, tapi masih melakukannya lagi, sudah tau itu merugikan dan menghancurkannya, tapi masih melakukan lagi. Orang bebal saya definisikan orang tidak normal secara rohani, orang gila secara rohani. Hati-hati saudara jangan jadi orang bebal, kalau kita nakal Tuhan masih bisa arahkan, walau nakal, tapi masih bisa diperingati dan sadar kalau ia salah. Tapi kalau orang bebal, akan punya pembenaran diri dan sikap yang kurang ajar pada Tuhan.
Dalam 2 Raja-raja 5, kita melihat ada ayat-ayat yang sangat kontradiktif, yang satu adalah seorang raja Israel dekat sama Nabi, diangkat Tuhan, tapi yang satunya adalah seorang gadis pelayan. Tapi lihat iman dari gadis pelayan ini jauh lebih memiliki iman untuk kesembuhan panglima Naaman, daripada raja Israel. Kita lihat kisah dari Naaman, seorang pemimpin harus belajar dari iman seorang yang baru lahir baru. Saat kita berjalan dalam kehendak Tuhan kita tidak akan selalu berjalan mulus, justru disitu iman kita akan dibawa dalam lompatan iman dan dari iman akan menghasilkan mujizat. Berapa banyak orang bebal di bumi ini? Yang tidak pernah menjadikan pengalaman hidupnya sebagai pelajaran, dan tidak bertobat dari kesalahannya. Saudara, semalam saya berdoa, Tuhan berkata kepada saya, dan saya mau menangis saat Tuhan berkata: “Daniel, AKU berjanji atas nama-KU, Aku akan memburu anak-anak di gereja CMC sampai aku mendapatkan hati mereka, supaya mereka tau mereka adalah jemaat yang terpilih, jemaat yang rajani”. Saudara, tau kah kita begitu berharga dimataNya?
Kita lihat kembali dalam 2 Raja-raja 5:13 “Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: “Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.”. Saudara, kita lihat iman dari pegawai ini menyarankan paglimanya untuk mandi di sungai Yordan. Dan lihat seorang panglima yang terpandang mau disarankan oleh pegawainya, ia rela mempermalukan dirinya, ia mau dikasih tau, sehingga Naaman menerima kasih karunia Tuhan untuk mendapat kesembuhan. Ingat saudara, ujian didalam iman seakan-akan mempermalukan diri sendiri. Dipermalukan untuk meningkatkan iman itu baik. Ini adalah masa dimana kita melangkah dengan iman, ketika Tuhan memberikan janji bagi kita, percayalah Ia akan memburu kita untuk merebut hati kita, dan menjadikan janjiNya tergenapi. AMIN