Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Memiliki Pikiran Kristus

Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
Galatia 3:1-2
Pernahkah anda iri hati dengan kesuksesan orang lain? Hati manusia bisa memiliki kecenderungan yang jahat, hati Kita seringkali egois. Keegoisan membuat kita tidak suka kalau orang lain lebih baik dari kita dan kita berpikir bahwa apa yang kita pikirkan adalah yang paling benar; Kita menjadi sangat marah jika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Kecenderungan ini tidak akan lepas jika hidup kita belum mengalami Tuhan sungguh-sungguh.
Para rasul mencintai Tuhan dan memberitakan Injil. Kita ingin kisah mereka mengalami happy ending: mereka diberkati, mereka hidup bahagia. Tetapi akhir cerita mereka berbeda. Mereka menjadi martir: mereka disiksa dan dianaya. Kita berpikir ini bukan akhir cerita yang baik, namun semua yang terjadi adalah yang terbaik bagi mereka.
Setiap kita dianugerahkan hati nurani yang pada dasarnya baik: Kita tidak suka orang ditindas, tidak suka akan penderitaan. Tetapi hati nurani saja tidak cukup untuk membuat kita dapat mengenal Tuhan.
Milikilah pikiran Kristus, sebab hati nurani kita tidak cukup untuk mengerti kehendak Tuhan. Hal buruk di mata kita, belum tentu bukan yang terbaik dari Tuhan.
Kesalahan generasi terdahulu adalah hidup dalam Hukum Taurat. Mereka seringkali diancam dengan konsekuensi dari dosa: dihukum atau masuk neraka. Mereka sesungguhnya masih suka dengan dosa, tetapi tidak melakukannya karena takut menerima hukuman.
Kita perlu mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Perjumpaan dengan Kristus membuat kita berubah dan mengalami pertobatan yang sejati: Tidak lagi suka dengan dosa, bukan takut akan konsekuensi akan dosa. Manusia lama kita perlahan diubahkan oleh Tuhan, tidak perlu banyak dilarang, semua dilakukan dengan kesadaran sendiri dan tulus hati.
Kita mustahil untuk sempurna melakukan hukum taurat. Sebab tubuh kita ini selalu punya kecenderungan akan dosa; Kita tidak bisa menaatinya 100%. Oleh karena itu, keselamatan yang sejati hanya kita dapatkan dalam Kristus. Yesus datang ke dunia ini untuk menebus semua dosa kita. Dialah yang menggenapi hukum taurat, sehingga jita tidak perlu lagi hidup di bawah hukum taurat.
Jika kamu mendengarkan suaraNya, jangan keraskan hatimu.
Banyak anak Tuhan terjebak dalam keputusan yang salah. Mereka memutuskan berdasar suasana, bukan karena pertimbangan ilahi. Mari belajar dengarkan Roh Kudus. Jika Tuhan berbicara, belajarlah taat, jangan kamu abaikan. Jangan sampai keputusan yang kamu ambil berakhir dengan penyesalan. Minta suara Roh Kudus memimpin kehidupanmu melalui Firman-Nya. Sebab Injil itu adalah Kristus (Roma 1:16-17).
Mari kita bersungguh-sungguh dalam Tuhan. Hari Tuhan sudah sangat dekat. Setelah pandemi ini, hidup manusia tidak sama lagi. Mari berdamai dengan kehidupan yang ada. Semua yang terjadi membuat manusia berpikir, bahwa kepandaian manusia itu terbatas; Hanya Tuhan yang dapat kita andalkan. Semua diijinkan terjadi supaya kita mencari wajah Tuhan.
Bila Tuhan berkata itu baik, maka percayalah itu baik. Bila Tuhan berkata itu buruk, percayalah itu buruk. Percayalah bahwa Tuhan tahu yang terbaik bagi hidup kita.
Mari berdoa bagi teman dan saudara-saudara kita yang belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Kita berdoa mereka boleh mengalami Tuhan, sehingga kehidupan mereka boleh diubahkan dan mereka mengalami pertobatan yang sejati dalam Tuhan.