Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Melihat Gambaran Seutuhnya

Bacaan: Yosua 1 :1-9
Yosua adalah pelayan Musa yang setia. Tuhan memberikan kedudukan yang luar biasa kepada Yosua karena dia setia kepada pemimpinnya. Kita tidak bisa setia dengan Tuhan bila kita tidak belaja setia dengan pemimpin. Bagaimana mungkin kita bisa setia dengan yang tidak terlihat, sedangkan kita tidak bisa setia dengan yang terlihat? Nama asli Yosua adalah Hosea, yang berarti keselamatan. Tetapi Musa menggantinya menjadi Yosua, yang berarti : engkau yang akan menyelamatkan. Yosua adalah pribadi yang melihat gambar seutuhnya rencana Tuhan di dalam diri Musa. Dia begitu percaya bahwa Musa akan memiliki tanah perjanjian sesuai dengan kehendak Tuhan.
Proses setia itu tidak mudah; kita perlu melihat apa yang Tuhan lihat. Kita sering tidak bisa melihat gambaran seutuhnya dari pandangan Tuhan, sehingga kita bisa berubah tidak setia. Kita bisa marah dan bersungut-sungut kepada Tuhan.
Kehidupan kita bagaikan sebuah Puzzle
Kehidupan kita seperti sebuah puzzle. Pada mulanya kita tidak tahu gambarannya sama sekali. Tetapi jika semua disatukan, itu membentuk gambaran utuh. Setelah lihat secara keseluruhan, kita bisa mengerti maksud puzzle tersebut. Sayangnya banyak anak Tuhan yang menjadi frustasi sebelum mereka menyelesaikan puzzle mereka. Mereka melihat potongan kecil yang mereka dapatkan nampaknya tidak sesuai dengan janji yang Tuhan. Mereka akhirnya membongkar kembali puzzle itu, dan menggantinya dengan puzzle yang baru. Akibatnya kita tidak pernah bisa memiliki tanah perjanjian.
Ada orang yang setia berdoa 40 tahun. Doa itu tidak terjawab melalui dirinya, tetapi melalui keturunannya. Itu berarti doanya mengerjakan sesuatu. Itu yang disebut dengan buah kesetiaan. Banyak yang meragukan janji Tuhan karena kita tidak bisa melihat apa yang Tuhan lihat dalam hidup kita.
Seringkali kita memaksa Tuhan melakukan apa yang kita mau. Kita claim janji-janji Tuhan, tetapi kita tidak melakukan kesetiaan dan ketaatan seperti Abraham. Dia memberikan anaknya yang didapatnya melalui penantian yang panjang. Dia harus menunggu puluhan tahun penggenapan janji Tuhan untuk memberikan keturunan kepadanya. Tetapi Abraham memegang teguh janji Tuhan. Dia taat dan setia dengan apa yang Tuhan mau; Dia sangat percaya dengan janji Tuhan bahwa dia akan menjadi bapa dari segala bangsa. Puzzle-puzzle yang harus dia lewati seakan-akan bertentangan dengan janji Tuhan kepadanya: Istrinya mandul, dia sudah tua, keadaan di sekelilingnya tidak mendukung, sehingga mustahil dia bisa memiliki keturunan. Tetapi Abraham setia dan percaya kepada Tuhan, bahwa Tuhan tidak mungkin mengingkari janjiNya.
Sama halnya dengan memahami konsep Allah Tritunggal. Kita tidak bisa melihat gambaran Allah secara keseluruhan karena pengetahuan yang kita miliki terbatas. Allah Tritunggal tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Semua rahasianya terletak di dalam Firman Tuhan. Untuk mengetahui Allah Tritunggal secara benar kuncinya adalah terima Yesus terlebih dahulu baru kita akan tahu tentang Allah Tritunggal. Yesus pun berkata dalam Yohanes 14 : 6, “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Oleh karena itu, kita harus menerima Yesus dulu, barulah selubung di hati dan pikiran klita dibukakan.
Tanpa Yesus, kamu tidak akan bisa mengenal Bapa kita
Terima Yesus dan kamu akan terbuka dengan misteri pengenalan Tuhan. Saat kita mengenal Yesus, kamu akan tahu tentang Bapa dan Roh kudus. Janganlah kita malah menggoyahkan iman orang percaya dengan pemahaman dan pengetahuan kita yang terbatas.
Percaya artinya kita menyerahkan apa yang Tuhan minta dalam hidup kita
Memahami Allah Tritunggal sama halnya dengan memahami rencana Tuhan dalam hidup kita. Kita harus percaya kepada Yesus terlebih dahulu. Percaya artinya kita menyerahkan apa yang Tuhan minta dalam hidup kita. Kita tidak bisa menuntut Tuhan berikan penggenapan janjiNya kalau kita tidak mau berikan yang terbaik untuk Tuhan. Abraham ketika menerima penggenapan janji Tuhan, dia rela mempersembahkan anaknya ketika Tuhan minta; karena dia percaya kepada Tuhan. Ketika kita percaya, kita dapat menyerahkan apa yang paling Tuhan inginkan.
Bukan karena kita tidak bisa melihat, maka janji Tuhan itu tidak terlihat sama sekali
Mari kita sungguh-sungguh menyerahkan hati dan hidup kita sungguh-sungguh kepada Tuhan; Penyerahan secara total. Mengapa kita seringkali tidak melihat janji Tuhan? Mungkin kita harus introspeksi diri: apakah kita sudah serahkan apa yang Tuhan inginkan? Tuhan kita bukan pembunuh, yang membunuh mimpi-mimpi kita. Tetapi Dia Tuhan yang setia.
Setiap orang memiliki bagiannya. Kita belajar menyerahkan apa yang menjadi bagian kita. Ketika kamu melihat pertumbuhanmu nampaknya seperti tanaman-tanaman yang kecil, percayalah kamu akan dapat melihatnya perlahan bertumbuh semakin besar dan kuat, asal kamu percaya dan menginjikan Yesus tinggal dalam hatimu. Maukah kamu belajar untuk percaya dan melihat gambaran Tuhan seutuhnya? Mari kita bertumbuh bukan karena perkara receh, tapi kita bertumbuh dari kebenaran Firman Tuhan.
Hidupmu bisa berpengaruh untuk orang lain; Berdampak luar biasa. Kuncinya adalah setia. Katakan kepada Tuhan: “Aku mau Kau pakai, Tuhan.” Maukah kamu memberikan apa yang paling kamu inginkan? Jikalau kamu memberikannya seperti Abraham memberikan Ishak kepada Tuhan, janji itu akan terjadi dalam hidupmu.