Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Maju Berperang Pantang Mundur!

Kita semua pernah mengalami peperangan. Di dalam kerohanian kita, kita seringkali perlu berperang melawan dosa, kedagingan, dan pikiran kita yang jahat. Bagaimana supaya kita dapat memenangkan peperangan kita?
Ada yang disebut hukum peperangan yang harus kita kerjakan untuk memperoleh kemenangan dalam hidup kita.
Membangun Mental
Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau. (Ulangan 20:1)
Inilah hukum yang pertama di dalam peperangan: Membangun Mental. Seringkali iblis memberika psywar dalam pikiran kita. Mereka akan berkata, “Kamu sudah seringkali jatuh, kamu seringkali gagal, bahkan sampai sekarang kamu tidak menggenapi rencana Tuhan.” Dan jika kita mengiyakannya, sebenarnya kita sudah kalah berperang.
Hari-hari ini banyak pasukan cyber. Orang yang sedang melakukan pemilihan presiden menyebarkan hoax-hoax di media sosial, sehingga lawannya menjadi tidak berdaya dan menyerah. Demikian juga dengan Iblis; dia akan mengintimidasi kita dengan hoax-hoax, sehingga kita percaya dan kalah. Kebohongan terbesar dari Iblis ini adalah yang membuat kita kalah berperang. Kita harus percaya bahwa sengat maut Iblis itu sudah dipatahkan waktu Yesus mati dan bangkit untuk kita semua. Oleh karena itu, dia tidak punya kekuatan, hanya seperti singa ompong yang menakuti kita. Tetapi kalau kita percaya, itu yang akan membuat hidup kita berantakan.
Akan tetapi, seringkali anak-anak Tuhan secara tidak sadar menjadi Iblis-Iblis kecil. Mereka ikut menyebarkan hoax, berita-berita yang tidak benar, dan kata-kata yang melemahkan. Secara tidak sadar mereka menjadi bala tentara iblis. Maka dari itu, kita harus berhati-hati.
Jangan Takut
Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka (Ulangan 20:2-3).
Pada perjanjian lama, harus ada seorang pemimpin yang mendengarkan suara Tuhan. Tetapi pada perjanjian baru, kita percaya bahwa kita bisa mendengar suara Tuhan. Jika saat ini kita kuatir dengan dengan hari esok: Jangan takut, jangan lemah, dan janganlah gemetar! Apa yang mustahil bagi Tuhan? Dibutuhkan iman dan orang yang mendengar suara Tuhan dalam mengerjakan mimpi Tuhan.
Rencana Tuhan tidak pernah gagal, meskipun orang menilainya sebagai suatu keterlambatan.
Tetapi Tuhan tidak pernah terlambat. Yang membuat segala sesuatu sepertinya terlambat adalah benteng-benteng yang kita dirikan untuk menghalangi rencana Tuhan dalam hidup kita: benteng ketakutan, benteng kegelisahan, benteng kekuatiran, dan benteng kecurigaan dengan kasih Tuhan. Benteng yang kita dirikan itu menghalangi waktu Tuhan bekerja dalam hidup kita. Tuhan butuh waktu untuk menghancurkan setiap benteng yang kita dirikan. Karena itu, jangan kita menjadi orang yang berkerjasama dengan Iblis membuat benteng-benteng yang menghalangi rencana Tuhan. Jangan percaya dengan dusta iblis ini, karena ini strategi Iblis untuk menghancurkan hidupmu.
Taat! Karena peperangan ini Milik Tuhan
Tuhan menyorot ketaatanmu. Taatlah dengan apa yang Tuhan mau, dan kamu akan menerima semua kepenuhan janji Tuhan. Jangan coba-coba membantu Tuhan, biarkan Tuhan yang berperang dan memenangkan peperangan! Kamu hanya bisa membantu Tuhan dengan TAAT.
Tinggalkan Kenyamanan
Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain menempatinya. Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya (Ulangan 20:5-6).
Ini adalah sindiran; yang takut, tidak usah ikut berperang, karena orang yang lemah hatinya tidak akan memperoleh kemenangan. Banyak orang yang takut untuk meninggalkan zona nyaman mereka. Mereka dipusingkan dengan perkara-perkara yang tidak perlu. Stop membuat segala sesuatunya lebih rumit! Sebab Dia dapat dengan mudah memberikan jalan kepada kita kalau kita mau maju berperang.
Janji Tuhan tetap Berlaku
Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. (Yosua 6:1)
Jika Tuhan sudah berjanji, Tuhan akan menepatinya. Tetap percaya, tetap berdoa, tetap peganglah janji Tuhan. Mungkin kita bisa menemui “tembok-tembok” yang menghalangi langkahmu. Tetapi Tembok Yerikho pun bisa hancur dalam nama Yesus. Belajarlah hukum peperangan rohani, dan hancurkan “tembok Yerikho”mu. Tuhan akan berperkara, asal kita taat dan berjaga-jaga dengan tipu daya Iblis dalam hidup kita.