Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Jangan Memberitakan Injil Palsu

“Ah tidak perlu pergi ke pertemuan ibadah, aku sudah melayani Tuhan dalam pekerjaanku”
Pekerjaan seringkali disebut melayani Tuhan dan melayani sesama, sehingga ia meninggalkan pertemuan-pertemuan ibadah, tidak lagi pergi ke gereja. Kata siapa? Ini adalah tipuan para bos masa kini!
Tuhan berkata dalam FirmanNya kita tidak boleh melalaikan pertemuan-pertemuan ibadah. Tuhan menegur Marta karena bekerja terus menerus tanpa duduk diam dan mendengarkan suara Tuhan. Melayani Tuhan seharusnya menjadi prioritas kita.
Pekerjaan melayani sesama, bukan melayani Tuhan.
Ketika kita beribadah, kita memuji Tuhan. Kita mempersiapkan sound, mempersiapkan peralatan gereja agar berjalan dengan baik saat ibadah adalah melayani Tuhan. Kita melayani sesama melalui pekerjaan kita, dengan segala yang kita miliki, itu adalah perintah Tuhan. Tuhan berkata dengan keras bahwa jangan meninggalkan pertemuan-pertemuan ibadah seperti yang dibuat beberapa orang yang menganggap ibadah itu tidak penting.
Menyesatkan orang itu mudah. Katakan 9 kebenaran dan 1 dusta, maka ia akan tersesat.
Hati-hati dengan injil palsu, injil yang lain yang tidak benar sesuai perkataan Alkitab. Rasul Paulus mengatakan “celakalah orang-orang yang memberitakan Injil yang tidak sama dengan injil yang kuberitakan!” Injil yang lain membuat kita menyembah Tuhan yang lain. Jika injil yang kita ceritakan tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, kita termasuk dalam golongan celaka, kita sudah menyesatkan orang. Tujuan injil ditulis adalah untuk kemuliaan Kristus, bukan untuk kepentingan pribadi manusia.
Melayani Tuhan adalah prioritas kita, melayani sesama adalah perintah Tuhan. Seringkali ada kerancuan berpikir bahwa tidak perlu pertemuan-pertemuan ibadah karena kita sudah melayani Tuhan di pekerjaan kita. Kata siapa? Kata supervisor kita? Kata bos kita? Mana ayatnya?
Kita tidak menganut teologi kemiskinan, bahwa kita harus menderita. Tuhan memelihara hidup anak-anakNya. Tetapi kita juga tidak menganut teologi kemakmuran. Yesus berkata bahwa lebih mudah seekor unta masuk ke lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam kerajaan surga. Teologi kemakmuran telah berkembang demikian rupa menyerupai injil. Kalau kita menggunakan ayat untuk kepentingan pribadi, celakalah kita.
Injil itu bertujuan untuk Tuhan. Christosentris, segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Bukan kehendak kita, tetapi kehendak Tuhan. Jangan mau mengikuti injil yang lain. Jika demikian, keselamatanmu bergantung pada injil tersebut, bukan injil yang sesungguhnya.
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
1 Timotius 6:6-10
Teologi kemakmuran mengajarkan bahwa Roh Tuhan ada padamu, engkau sanggup melakukan segala sesuatu, engkau adalah the creator sendiri. Seperti Yesus yang adalah manusia dan Roh Tuhan ada padaNya, Dia sanggup melakukan segala sesuatu, maka kita juga demikian, kita sanggup melakukan segala sesuatu. Ini injil yang lain, bukan berasal dari Firman Tuhan. Injil adalah injil yang seimbang, kalau tidak seimbang, kita akan masuk dalam injil yang palsu.
Banyak penipuan-penipuan ala Kristen. Di Afrika ada KKR Kesembuhan membangkitkan orang mati, yang ternyata orang itu adalah seorang aktor yang sudah sering disewa ke KKR-KKR rohani lainnya. Kita mudah untuk tersentuh dengan mujizat-mujizat, sesuatu yang besar dan kesannya rohani, tapi kita tidak belajar Firman Tuhan. Para rasul mengadakan mujizat di tempat tersembunyi, tanpa ada publikasi. Bahkan Yesus menyembuhkan orang sakit kusta dengan berpesan “jangan mengatakan kepada siapa-siapa”. Mujizat yang dibalut festival adalah penipuan. Yesus mengajarkan “kalau engkau berdoa, berdoalah secara diam-diam, tidak show off power”.