Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Fokus pada Pertandinganmu!

Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarang saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1 Korintus 9:25-27)
Hidup ini adalah sebuah pertandingan. Ketika kita berada dalam sebuah track pertandingan, bukan lintasan yang lain yang menjadi tujuan kita. Tentu yang kita mengejar apa yang jadi tujuan kita yaitu kemenangan. Karena itu, kita perlu berfokus pada pertandingan kita. Demikian juga dengan kehidupan kita sebagai anak Tuhan. Seringkali kita memikirkan pikiran yang tidak layak untuk dipikirkan. Kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Kita menjadi iri hati dengan gelanggang pertandingan orang lain.
Hidup bukan Pembandingan, tapi Hidup adalah Sebuah Pertandingan
Ketika kita membandingkan diri dengan orang lain, damai sejahtera tidak bisa mengikuti kita. Kita akan selalu merasa tidak aman. Ini membuat gambaran Tuhan rusak dalam hidup kita. Kita tidak menyadari bahwa kita diciptakan Tuhan secara menarik, unik, dan khusus. Kita lupa cara mengucap syukur atas apa yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Banyak Kekristenan yang bukan Kekristenan di jaman ini: “Takut kalau aku tidak bayar perpuluhan, nanti Tuhan tidak mengasihiku.. Tuhan tidak berkati hidupku” atau “Bayar aja buah sulung, daripada nanti usahaku dicengkram oleh iblis”. Kita perlu berhati-hati dalam menerima doktrin tentang perpuluhan dan buah sulung salah. Persembahan adalah tentang memberi karena mencintai, bukan karena takut.
Untuk mendapatkan yang paling berharga, kita harus melepaskan yang paling berharga dari dirimu
Perak itu berharga, tetapi emas lebih berharga. Level kita sebagai anak Tuhan tidak berhenti di level Perak, tetapi kita kita harus mencapai level emas murni. Perak itu perlu dipisahkan dengan emas supaya menjadi emas yang murni. Sebelum yang berharga dan luar biasa itu muncul, kita harus serahkan dulu yang berharga. Serahkan semua kekuatiranmu kepada Tuhan. Emas yang murni tidak akan muncul kalau hidupmu tidak diserahkan dan dibakar Tuhan.
Melihat keberhasilan orang lain membuatmu baper? Kamu murid dunia atau murid Tuhan? Murid dunia akan terus berlari dalam track. Jangan terus melihat ke kanan dan ke kiri, dan tidak berfokus pada pertandinganmu; kamu akan kalah.
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban yang dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombann yang diwajibkan bagi kita. (Ibrani 12:1)
Saya percaya bahwa ada awan saksi yang sedang melihat kita. Saya membayangkan, mereka ada di stadion dan melihat pertandingan kita. Mereka membangkitkan semangat kita dan mensupport kita supaya kita bangkit. Saat ada yang jatuh, semuanya pasti teriak gemuruh di sana, “Ayo bangun! Kamu bisa menyelesaikannya! Aku pun dulu pernah jatuh.. tapi aku bisa menyelesaikannya dengan baik. Kamu juga bisa! Ayo bangkit, jangan menyerah!” Dalam hidup kita, kita punya banyak awan saksi yang mengelilingi kita. Selesaikan pertandingan kita dengan baik, dan biarkan Tuhan yang menilai hidup kita.
Kunci Kemenangan kita adalah Memperkatakan Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah sauh bagi jiwa kita. Karena itu, isi pikiran dengan Firman Tuhan. Maka kejadian besar dan ajaib akan terjadi dalam hidup kita. Perkatakan Firman Tuhan siang dan malam, bertindak dan jadi saksi-saksi Tuhan sampai banyak orang yang dimenangkan.
Jadilah saksi buat orang-orang disekeliling kita, dan serahkan semua rintangan yang harus kita hadapi kepada Tuhan. Berkat-berkat akan dan sudah Tuhan sediakan bagi kita. Fokus dengan pertandinganmu, jangan melihat gelanggang orang. Jadilah pantang menyerah dan biarlah Firman Tuhan yang menjadi kekuatanmu hingga kamu meraih kemenanganmu.