Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Bukan Diciptakan untuk Dunia

Janganlah kamu mengasihi dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
1 Yohanes 2 : 15
Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk mengikuti kehendak Tuhan. Ada mimpi dan benih visi yang Tuhan rindu untuk kita kerjakan. Tetapi seringkali kita memiliki mimpi dan ambisi pribadi yang tanpa sadar kita kejar melebihi dari mimpi-mimpi Tuhan. Kita dipanggil bukan untuk mengerjakan mimpi pribadi kita, tetapi mimpi-mimpi Tuhan. Banyak sekali orang kristen yang bersaksi, “Saya mendapatkan berkat dari Tuhan. Dulu hidup saya susah. Tetapi karena anugerah Tuhan, sekarang saya sudah bisa berkeliling luar negeri berkali-kali.” Banyak kesaksian yang menonjolkan cerita-cerita keberhasilan anak Tuhan dalam pencapaian materi, mujizat kesembuhan, kedudukan, dan pencapaian-pencapaian “dunia” lainnya. Orang suka mendengar kesaksian-kesaksian demikian, tanpa sadar bahwa ini adalah “kekristenan yang sakit”.
Kesaksian yang disampaikan oleh Rasul Paulus di zamannya sangat berbeda dengan kesaksian masa kini. Pada zaman itu, seorang Paulus akan berkata, “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” (Filipi 3:8). Kekristenan yang disampaikan oleh Paulus menunjukkan seorang yang mau untuk memikul salib dan menderita bagi Kristus.
Kita tidak diciptakan untuk diterima dunia.
Bukan berarti kita sama sekali tidak mengindahkan perkara dunia, tetapi dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Jika harta terbesarmu adalah hal-hal yang dunia, maka hatimu akan condong kepada hal dunia. Tetapi jika Tuhan adalah yang terutama dalam hidupmu, maka hatimu akan tertuju kepada Tuhan. Banyak orang menikmati dan mengejar kesuksesan secara dunia, hingga mereka mencampur Injil yang benar dengan pencapaian-pencapaian duniawi. Padahal Firman Tuhan katakan, bahwa kerajaan Tuhan tidak dapat disatukan dengan dunia. Berapapun banyaknya harta, teman, dan kedudukan kita tidak menjamin kita akan masuk surga. Karena itu, di akhir zaman ini perlu adanya pemurnian supaya jangan sampai banyak anak Tuhan hidup dalam injil-injil palsu. Injil palsu akan mengajarkan banyak anak Tuhan untuk berfokus pada diri kita sendiri. Ini menyesatkan pikiran mereka; mereka akan berpikir bahwa Tuhan adalah pemenuh setiap keinginan pribadi mereka. Sehingga ketika mereka harus dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan bagi mereka, mereka akan dengan mudahnya meninggalkan Tuhan.
Hidup ini seperti uap; sebentar saja selesai. Dengan apa kita isi hidup kita? Apakah dengan hasrat dan keinginan pribadi kita, ataukah dengan kerinduan Tuhan? Kita perlu melepaskan semua keterikatan kita. Banyak anak-anak Tuhan yang hidup tidak bebas dari dosa, membuat kita tidak bisa bebas berlari kepada Tuhan. Tetapi kita ditakdirkan untuk menjadi pemenang. Ada Roh Tuhan yang besar hidup dalam kita, sehingga kita diberi kuasa untuk mengalahkan dosa-dosa kita. Jangan kita menjadi nyaman di dalam dosa, karena pada akhirnya Tuhan akan meminta pertanggungjawaban apa yang telah kita kerjakan di dunia ini. Jangan sampai kita didapati tidak berkenan bagi Tuhan. Kita diciptakan untuk mengikuti kehendak Tuhan. Untuk itu, kita perlu memahami kebenaran Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Membaca buku-buku rohani itu baik, tetapi buanglah semua buku-buku rohanimu jika itu menggantikan Firman Tuhan yang seharusnya kamu baca secara utuh! Roh kita dibangun dari Firman Tuhan, bukan dari buku rohani semata.
Mari kita menjadi gereja yang hidup! Gereja yang hidup akan mengabarkan injil damai sejahtera. Ketika tidak ada damai sejahtera, akan ada banyak kekuatiran dalam hidupnya. Tetapi anak-anak Tuhan tidak perlu memiliki banyak kekuatiran, karena Firman Tuhan katakan, Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Jalan kita aman selama ini tetap di dalam rencana Tuhan.
Mari kita berhenti menggambarkan Yesus seperti yang kita mau. Berhenti memaksa Tuhan mengabulkan apa yang kamu minta. Mari kita hidup dalam kebenaran! Kekristenan kita perlu didewasakan. Kita harus ambil keputusan untuk dipisahkan dari dunia. Sebuah Gereja yang hidup akan mewartakan injil yang benar kepada orang lain. Gereja yang hidup akan mengikut Tuhan karena sungguh-sungguh mencintai Dia. Mari kita miliki api penginjilan! Mari kita kejar surga dan tinggalkan keinginan dunia. Mari kita kerjakan keselamatan dengan tidak jemu-jemu. Lakukan sekarang, karena kedatanganNya sudah semakin dekat!