Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Berani Nyatakan Kebenaran

Tembok Yerikho bukan diruntuhkan oleh puji-pujian. Dalam Ibrani 11:30 dikatakan, “Karena iman maka runtuhlah tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.” Iman-lah yang meruntuhkan tembok Yerikho. Puji-pujian hanyalah alat yang digunakan untuk menyatakan iman dan ketaatan mereka terhadap perintah Tuhan. Ketika kita taat terhadap suara Tuhan, kita akan dapat menemukan hambatan.
Hari-hari ini banyak pengajaran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Begitu banyak anak muda diburu untuk mengikuti kegerakan tertentu; mereka dibaptis dengan paksa. Penyesatan di jaman ini bukan menunjukkan diri dengan topeng hantu, tetapi mereka menyamar dengan wajah-wajah yang rupawan, sehingga kita tidak sadar bahwa mereka sesat.
Gereja Tuhan harus menyatakan kebenaran, sekalipun hidupmu akan disingkirkan ketika kamu menyatakan kebenaran itu.
Mungkin jika Rasul Paulus hidup di jaman ini, yang diupload di Instagram adalah ketika dia dipenjara, dianiaya, dan diperlakukan tidak adil karena pemberitaan kebenaran yang sejati. Begitu banyak media saat ini mencuci pikiran kita, menggeser kebenaran yang sejati dalam hidup kita. Banyak orang menyangka bahwa kekristenan adalah sebuah gaya hidup mewah yang sangat diberkati. Sehingga orang yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan terintimidasi, “Orang yang kemarin menolak untuk diinjili, kok hidupnya lebih bahagia ya? Sedang aku yang ikut Tuhan sungguh-sungguh, jadi menderita seperti ini ya” Kita menjadi iri dengan mereka. Tetapi seorang Paulus dan seorang Petrus, ketika melihat Yesus mati bagi dosa-dosa manusia, mereka berkata, “Kapan ya aku seperti itu? Kapan aku bisa merasakan rasanya dianiaya dan disiksa karena pemberitaan Injil yang benar?”
Kaya bukanlah tolak ukur mutlak bahwa hidup kita diberkati Tuhan
Menjadi kaya tidak dosa. Tetapi Alkitab tidak mengajarkan bahwa kita harus kaya. Menjadi kaya bukan standar hidup kita diberkati. Media dapat menipu, tetapi Firman Tuhan tidak pernah menipu. Firman Tuhan katakan bahwa ketika kita dianiaya dan diperlakukan tidak adil karena memberitakan kebenaran, kita akan mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.
Hari-hari ini anak-anak Tuhan sedang menuju kepada garis akhir. Bumi sedang menuju kepada kesudahannya. Gempa bumi, pesawat jatuh, dan bencana dimana-mana; itu menjadi sebuah tanda bahwa kedatanganNya sudah tidak lama lagi. Kita perlu memiliki hidup kekristenan yang benar. Hidup kekristenan adalah hidup dimana Kristus yang menjadi pusat dan tujuannya; Kita jangan serupa dengan dunia ini, tetapi harus menjadi serupa dengan Kristus.
Ada banyak orang bertanya, “Mengapa aliran sesat itu terus berkembang sangat pesat? Mengapa Tuhan tidak memusnahkan saja aliran-aliran sesat itu?” Dalam Perumpamaan Gandum dan Ilalang (Matius 13:24-30), Tuhan membiarkan ilalang itu bertumbuh bersama-sama dengan gandum. Tetapi ketika masanya menuai, Tuhan akan memisahkan keduanya; gandum akan dimasukkan dalam lumbung Tuhan, sedangkan Ilalang itu akan dibakar di dalam api. Pada kedatanganNya, Tuhan akan memisahkan “gandum” dengan “ilalang”. Tuhan tahu waktu menaruh penghakimanNya pada hari yang terakhir.
Apa tembok Yerikho-mu?
Berfirmanlah Tuhan kepada Yosua: “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa…” (Yosua 6:2)
Apa tembok Yerikho-mu? Tuhan akan serahkan semua musuh-musuhmu ketika kau hidup benar di hadapan Tuhan. Yang sanggup meruntuhkan tembok Yerikho adalah ketaatan. Kita harus nyatakan kebenaran kita tanpa menghakimi orang lain, sebab penghakiman hanya milik Tuhan. Tapi kita harus dengan lantang menyatakan ketidakbenaran, itu perintah Tuhan.
Revival bukanlah ketika sebuah gereja semakin banyak jemaatnya, dan gereja yang lainnya tutup. Tetapi revival adalah ketika hati kita dikembalikan kepada Bapa, dan kita sangat mengucap syukur dengan segala yang diberikanNya kepada kita. Revival terjadi ketika kita taat, dan terlebih dari itu Revival adalah sebuah kasih karunia.
Mari kita senantiasa bersyukur dengan apa yang Tuhan beri kepada kita. Apakah kamu sudah menerima revival? Kita menerima diri kita untuk dipakai oleh Tuhan, kita bersyukur dengan segala sesuatu dalam hidup kita. Cintailah gelanggang kita, dan kerjakan gelanggangmu dengan hati yang taat dengan kerinduan Tuhan. Berani nyatakan kebenaran! karena itulah perintah Tuhan untuk setiap kita.