Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Mengandalkan Tuhan
Ayat bacaan : Yer 17:5-8
Tahun ini kita berbicara tentang peningkatan level, hal ini berarti bergantung penuh pada Tuhan. Kita adalah persekutuan orang-orang yang percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Kita tidak akan mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama terus, masalah-masalah yang sama terus. Jika kita tidak naik level. Namun jika kita mau naik level, kita harus membayar harganya. Bagaimana next level itu bisa terjadi, jika kita tidak berdoa dan tidak mengandalkan Tuhan, melainkan kekuatan sendiri? Iblis takut dengan anak-anak Tuhan yang mengandalkan Tuhan.
Iblis berkata Tuhan memakai orang-orang yang biasa-biasa saja. Memang Tuhan memakai orang-orang yang biasa yang tidak terkenal, namun dengan sikap hidup, sikap hati, gaya hidup, iman yang luar biasa. Tuhan akan memakai orang-orang yang mendedikasikan total hidupnya untuk Tuhan, berdoa. Bukannya semakin tahun semakin menjadi orang yang tegar tengkuk, yang tidak bisa di koreksi lagi, tetapi orang benar semakin bertambahnya tahun semakin diubahkan, semakin bijaksana serupa dengan Kristus. Semakin tambah usia apakah kita menjadi tegar tengkuk atau semakin lembut?
Next Level: bagaimana Tuhan menaikan kita ke skala Nasional?
Bergantung penuh pada Tuhan (ayat 7)
Kita akan menjadi penguasa-penguasa nasional, tetapi bagaimana Tuhan bisa memakai kita, jika kita tidak pernah berdoa/sedikit berdoa. Jika kita menginginkan kebangunan, maka kita harus bertumbuh. Kalau Tuhan percaya kita, maka kita akan di percaya lebih. Misal, penari-penari tidak bisa menari dengan kualitas RT lagi, tapi nasional. Tuhan akan memakai kita, Tuhan akan membuka jalan ke kota-kota (TOY). Tuhan memberikan kita telinga untuk mendengarkan dari dua sisi, bukan satu sisi. Kita seringkali mendengar dari satu sisi saja, sehingga kita menghakimi orang lain dari satu sisi.
Tuhan akan berikan bentukan-bentukan.
Yang dulu bentukan-bentukan kita yang biasa-biasa saja, tapi sekarang bentukan-bentukan itu terasa luar biasa. Mari kita belajar melepaskan, sekalipun itu tidak mudah. Harta, pekerjaan dan yang lain. Tetapi jika kita tidak belajar melepaskan yang di bumi, Tuhan juga tidak melepaskan yang di sorga. Maukah kita melepaskan apa yang bukan bagian kita, apa yang bukan panggilan kita, yang bukan pekerjaan kita, yang bukan pasangan kita? Bagaimana kita dapat memenangkan peperangan rohani? Setiap kita ada roh-roh nenek moyang yang mengelilingi kita. Kita tidak bisa memakai strategi yang pernah di pakai oleh orang lain, karena Tuhan akan memberikan strategi pada masing-masing kita berbeda, kita tidak bisa memakai strategi yang sama, kalau kita pakai habislah kita. Penginjilan di kota-kota, di negara-negara lain berbeda-beda tidak sama.
Bagaimana kita memiliki strategi?
1. Banyaklah berdoa–> ribuan doa lebih berarti dari pada 1000 kata-kata.
2. Memikul salib setiap hari
3. Sikap hati yang diubahkan
Tuhan tidak akan memakai orang-orang yang masih suka mengingat perkara-perkara yang sudah lalu, suka dendam, suka kepahitan dama orang tua. Petrus yang hatinya keras, tergesa-gesa, tapi Tuhan ubahkan. Bukan penampilannya (wajah atau suaranya) yang diubahkan, tapi hatinya.