Khotbah Ev. Evie Mehita : Defeat the Devil

Apakah hari-hari ini Anda mengalami masalah? Bersyukurlah! Mungkin ini terdengar aneh, namun ketika kita mengalami masalah, justru itu membuktikan bahwa ada peperangan yang harus kita menangi dan pasti kita adalah pemenangnya [1 Korintus 9 :24-27]. “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” [Ay.27]. Ditolak yang dikatakan Paulus artinya ditolak kerajaan Tuhan. Maka dari itu, sangat penting untuk melatih diri kita untuk tetap hidup kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Tuhan melatih kita untuk berperang di gelanggang pertandingan yang telah disiapkan-Nya.
Namun, ada satu hal yang membuat anak Tuhan tidak mau berperang; tipuan iblis. Apa tipuannya? Ia akan mengatakan bahwa kita tidak perlu berperang. Peperangan hanya dilakukan oleh hamba Tuhan saja. Ini salah besar!. Tipuan ini ampuh membuat anak-anak Tuhan enggan untuk melangkah di gelanggang pertempuran dan memilih untuk bermain aman. Iblis itu pandai menipu dan mereka punya rencana yang terstruktur dengan rapi. Bagaimana cara kerjanya?
Iblis suka dengan hati yang ‘kosong’
[Matius 12:43-45]“Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur.” [Ay. 44]
Jangan biarkan hati kita kosong! Ketika kita sudah bertobat dan membiarkan itu terjadi, itu seperti membuka celah untuk membiarkan iblis masuk dan membuatnya menjadi lebih ‘kotor’. Bahkan ia akan mengajak rekan-rekannya yang lebih kuat dan jahat [Ay. 45]. Iblis akan bekerja lebih hebat pada ruang-ruang hati yang tersembunyi, sebab disitulah ia dapat bekerja bebas untuk merusak pandangan manusia tentang Allah. Roh iblis adalah roh yang kering dan tidak ada damai sejahtera. Maka dari itu, kita harus senantiasa mengisi hati kita dengan Roh Kudus.
Mengambil keuntungan dari terpisahnya tubuh Kristus
[2 Korintus 2:10-11]“Supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.” Iblis senang dengan perceraian. Ia senang kalau tubuh Kristus tidak memiliki kesatuan. Sebab ia tahu, ketika anak-anak Tuhan tidak bersatu, banyak celah yang dapat ia masuki dan itu memudahkannya untuk menghancurkan tubuh Kristus. Ketika tubuh Kristus memiliki kesatuan, iblis jadi gentar.
Mencuri Firman Tuhan
[Markus 4:15]“Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.”
Iblis adalah pencuri. Ia senang mencuri firman yang kita dengar sehingga firman itu tidak dapat bertumbuh.
Iblis suka membisikkan rencananya
[Yohanes 13:2]“Mereka sedang makan bersama, dan iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.”
Iblis suka memberitahukan rencana jahatnya dengan cara berbisik. Walaupun hanya berbisik, itu dapat mempengaruhi pikiran bahkan hati kita. Maka dari itu, tidak semua apa yang dipikirkan dan direncanakan manusia adalah baik dan benar. Mungkin iblis akan membisikkan rencananya yang terlihat baik, namun sebetulnya itu adalah rencana penghancuran rasa percaya kita di dalam Kristus.
Lalu, bagaimana cara melawan si penipu ulung ini?
Tunduk kepada Allah [Yakobus 4:7]
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu!”
Hubungan intim dengan Tuhan adalah kuncinya. Ketika kita dekat dengan-Nya, iman kita menjadi teguh. Iblis sangat takut dengan anak Tuhan yang mau bangkit dan yang mau memenuhi takdirnya di dalam Tuhan.
Iblis adalah penipu yang suka mencobai manusia. Walaupun begitu, pencobaan-pencobaan yang diberikan iblis tidak akan melebihi kekuatan manusia. Walaupun kita dicobai, Tuhan telah memberikan jalan keluarnya [1 Korintus 10:13]. Jadi, apakah kita mau melawan atau malah berdamai dengan iblis?
JADILAH ORANG YANG BERBAHAYA BAGI IBLIS