Khotbah Ev. Christin Jedidah : Menuju Akhir Zaman

Bacaan : Yoel 1;Yoel 2
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat (Yoel 2:1).
Sangkalala menandakan bahaya atau ada serangan dalam sebuah peperangan. Jika kita pelajari dalam kisah sejarah, di atas tembok-tembok pertahanan yang tinggi selalu ada penjaga yang berjaga-jaga di atasnya. Ketika ada musuh yang datang menyerang, mereka akan meniup sangkakala sebagai tanda bahwa ada serangan. Sehingga orang yang mendengarnya akan berjaga dan bersiap-siap. Hari Tuhan sudah dekat. Apakah kita sudah bersiap?
Kitab Yoel menggambarkan keadaan yang terjadi pada datangnya hari-hari Tuhan di akhir zaman
Di dalam Yoel 1 dikatakan bahwa di akhir zaman akan ada belalang pengerip, belalang pindahan, belalang pindahan, belalang pelompat, dan belalang pelahap (Yoel 1:4). Belalang itu sifatnya merusak. Bahkan dikatakan dalan Yoel 1:6, “Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya bagaikan taring singa betina.” Di akhir zaman akan muncul pasukan perusak yang akan menghancurkan anak-anak Tuhan. Mereka akan mennghancurkan apa yang sudah dibangun oleh anak-anak Tuhan; merusak kehidupan kita, ladang-ladang kita, pelayanan dan hubungan kita dengan Tuhan. Banyak hal yang iblis mau rusak dalam hidup kita lewat belalang-belalang ini.
Tetapi sekarang juga, “Demikianlah Firman Tuhan,” berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. (Yoel 2:12-13)
Sekalipun di akhir jaman akan muncul belalang-belalang, tetapi dalam perikop “Seruan untuk Bertobat” (Yoel 2:12-17), Tuhan mau berkata bahwa kita harus berbalik kepada Tuhan di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan. Berbalik kepada Tuhan artinya kita bertobat; kita berbalik dari jalan-jalan yang salah. Sudahkah kita sungguh-sungguh bertobat? Pertobatan yang sejati bukan hanya sekedar dalam ucapan, tetapi pertobatan yang sejati lahir dari hati. Dan Untuk berbalik kepada Tuhan dibutuhkan respon kita dan kasih karunia Tuhan.
Kita tidak bisa bertobat dengan kekuatan kita sendiri. Kita mungkin ingin berubah, tetapi belalang-belalang perusak itu tidak tinggal diam untuk menggagalkan setiap usaha kita. Oleh karena itu, dibutuhkan kasih karunia Tuhan untuk berbalik dari jalan kita yang salah.
Seringkali banyak anak Tuhan yang hidup dalam lingkaran dosa; jatuh bangun dalam dosa yang sama, sehingga mereka tidak bisa bebas hidup melayani Tuhan. Itu harus kita bereskan supaya kita berlari dan maju. Tuhan merindukan pertobatan kita. Karena itu, marilah kita miliki pertobatan yang sejati, dimana hati kita dikoyakkan untuk berbalik dari jalan-jalan yang jahat.
Tuhan memanggil semua orang untuk menjadi pasukan Tuhan di akhir zaman
Di saat ada belalang-belalang yang muncul, Tuhan juga bangkitkan pasukan yang akan melawannya. Maukah kita sungguh-sungguh menanggapi panggilan Tuhan untuk bangkit menjadi pasukanNya? Tuhan panggil pasukkan menjadi imam yang berdiri bagi bangsanya; berdoa dan menangisi bangsanya yang dihabiskan oleh belalang-belalang perusak. Maukah engkau di pakai Tuhan?
Tuhan akan menyatakan pemulihannya kepada orang yang sungguh-sungguh bertobat (Yoel 2:25-27). Tuhan akan kembalikan tahun-tahun kita yang sudah dihabiskan oleh belalang-belalang itu. Bagaimana keadaanmu saat ini? Apakah aspek dalam kehidupanmu begitu hancur berantakan? Tuhan berkata, bahwa hidupmu akan dipulihkan ketika kamu benar-benar mau bertobat.
Siapkah kamu menjadi tentara Kristus di akhir zaman?
Menjadi seorang tentara Kristus, ada 3 hal yang perlu menjadi prinsip : Tidak ada kata mundur, tidak ada tawar-menawar, tidak ada penyesalan. Apa yang sudah kita bangun bersama Tuhan, jangan pernah ada kata mundur. Mental seorang tentara Kristus ada pemberani; tidak takut terhadap apapun dan terus maju. Mengerjakan mimpi Tuhan, kita akan menjumpai banyak tantangan dan mendorong kita mundur. Tetapi kita harus fokus untuk terus maju.
Menjadi seorang tentara Kristus, ada 3 hal yang perlu menjadi prinsip : Tidak ada kata mundur, tidak ada tawar-menawar, tidak ada penyesalan.
Banyak anak muda yang takut melakukan misi buat Tuhan, takut untuk mengerjakan ladang Tuhan, takut untuk mengikuti panggilan Tuhan karena takut hidup mereka tidak dicukupi. Tetapi Tuhan tidak pernah berhutang kepada orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan. Tuhan yang akan menjamin hidup kita. Karena itu jangan takut untuk mengikuti rencana Tuhan.
Tentara Kristus di akhir zaman akan Tuhan perlengkapi
Tuhan akan mencurahkan Roh Kudusnya kepada kita supaya kita dapat mengadakan mujizat-mujizat (Yoel 2:28-30). Tuhan mau mengingatkan kita melalui Nabi Yoel, bahwa di Akhir Zaman kita akan menghadapi peperangan. Kalau kita tidak bangkit dan tidak bersiap-siap maka kita akan mati sia-sia. Maka mulai hari ini persiapkan diri kita sebaik-baiknya (Yoel 3:9-11). Mari kita sama-sama berkata, “Aku ini Pahlawan.”
Pahlawan adalah seorang yang menonjol, yang memiliki keberanian, dan rela berkorban untuk membela kebenaran.
Selain itu, Pala-Wan dari bahasa Sansekerta berarti orang yang menghasilkan buah yang berkualitas bagi bangsa dan agama. Artinya kalau kita mau menjadi seorang pahlawan, kita harus menghasilkan buah yang berkualitas.