Khotbah Ev. Christin Jedidah : Memberi yang Terbaik

Ketika kita datang ke gereja, sudahkah kita sungguh-sungguh menyembah Tuhan? Ada kuasa dalam hadirat Tuhan ketika kita menyembahNya. Ketika kita sungguh-sungguh menyembah Dia dan mengalami Tuhan, Tuhan sanggup mengubahkan hidup kita. Maukah kamu memberikan yang terbaik? Ketika kita ada di hadirat Tuhan, kita pasti rindu memberikan yang terbaik: waktu, pelayanan, persembahan, hidup, dan semua yang berharga bagi kita.
Memberikan yang berharga kepada Tuhan bukanlah perkara yang mudah. Tetapi itu akan menjadi mudah ketika kita mengalami perjumpaan dengan Kristus. Dalam Pperjumpaan dengan Kristus, itu akan mengubahkan hati kita dan fokus kita
Nabi Yeremia adalah nabi yang dipanggil pada saat masih muda. Dia tidak mudah bicara dan dia mengalami penolakan demi penolakan. Panggilannya untuk memberitakan suara Tuhan kepada bangsa Israel yang menolaknya pada waktu itu menjadi pergumulan baginya. Tetapi dalam pergumulannya, dia merelakan dirinya untuk dibujuk oleh Tuhan (Yer 20:7). Dia rela menjadi tawanan Roh dan diikat dalam Tuhan, sehingga apapun yang terjadi dia tidak bisa lari dari panggilan Tuhan (Yer 20:8-9).
Banyak orang yang berpikir, Bahagia itu apabila kita mendapatkan sesuatu yang nampak: Nilai terbaik, uang banyak, punya pacar yang cantik/ganteng, menikah, memiliki anak, dan lain sebagainya. Tetapi kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita tinggal dalam Kristus
Menjadi bahagia adalah pilihan. Bahagia bukan di tentukan dari keadaan di sekeliling kita atau kondisi yang kita alami. Orang yang punya masalah bisa bahagia. Orang yang sakit pun juga bisa bahagia.
PILIH SAKIT ATAU BAHAGIA?
Tentu dengan kita bahagia, kita tidak terbeban dengan sakit Kita. Sebaliknya, ketika kita tidak bahagia, tubuh yang tidak sakit pun kita bisa rasakan sakit. Pilihlah sukacita dan Yesuslah yang akan menjadi kekuatan kita. Kehidupan serendah apapun tidak akan bisa menggoyahkan kta.
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN (Rat 3:22-26)
Yesus mengasihi kita dan kita adalah umat kesayangan Tuhan. Sudahkah kita berharap pada-Nya? Mari kita mau berkata, “Tuhan adalah bagianku” dan melakukan kehendakNya. Seperti seorang Bileam yg hanya mau melakukan apa yang Tuhan katakan kepadanya dengan taat (Bilangan 22).