Khotbah Ev. Christin Jedidah : Lapar dan Haus akan Tuhan

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
Matius 5:6
Lapar dan haus berbicara tentang :
- Pemenuhan kebutuhan pokok manusia agar dapat tetap hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi, kita akan mati. Begitu pula kita juga perlu berseru kepada Tuhan, “Tuhan, aku sangat menginginkan Engkau, kalau tidak, aku bisa mati!”
- Keinginan dan kerinduan yang sangat, sampai HARUS tercapai atau dipuaskan.
- Sesuatu yang terjadi secara berulang-ulang, berkali-kali dalam sehari.
Berapa banyak dari kita yang mengalami kekeringan rohani akhir-akhir ini? Misalnya :
- Merasa biasa saat memuji dan menyembah Tuhan
- Tidak merenungkan apa yang kita ucapkan
- Datang ke gereja karena rutinitas setiap minggu saja
- Pelayanan ya begitu-begitu saja, serasa hambar
- Tidak dapat merasakan hadirat Tuhan
Jika mengalami hal tersebut, apa yang perlu dilakukan?
CEK HATI KITA.
- Yohanes 6:25-26
Apakah kita masih mencari Yesus untuk mencari berkat-berkat-Nya daripada mengenal pribadi-Nya secara langsung? - Yohanes 6:32-35
Jika kita masih mencari roti untuk memuaskan kedagingan kita saja, berkat yang membuat hidup serasa enak saja, kita tidak akan pernah bisa dipuaskan. Sebab, bukan roti itu yg utama, tetapi Roti Hidup itu adalah pribadi Yesus itu sendiri.
Bagaimana memiliki hati yang lapar dan haus akan Tuhan?
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Yohanes 14:12
Ketika kita berdoa: apakah kita meminta atau berusaha untuk mendapatkan hati yang lapar dan haus akan Dia? Kita tidak perlu meminta hati yang demikian, sebab ketika kita sadar bahwa kita sedang lapar dan haus akan kebenaran, kita sendiri akan melakukan suatu tindakan iman untuk melangkahkan kaki demi mendapatkan makanan/minuman itu.
Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yohanes 6:37-39
Kita diutus untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus kita; yaitu:
1.Mempertahankan jiwa-jiwa
2.Mencintai apa yang menjadi kerinduan Tuhan