Khotbah Ev. Christin Jedidah : Jangan Kuatir

Hari-hari ini banyak kegoncangan yang terjadi di Indonesia akibat pandemi. Terjadi krisis ekonomi; banyak usaha-usaha tutup, banyak karyawan di PHK dari pekerjaannya. Berita tentang kematian dan orang sakit semakin bertambah. Tindak kejahatan semakin banyak muncul. Sehingga banyak orang dilanda kekuatiran.
Tetapi diatas semua keadaan ini, Janganlah kita menjadi kuatir, sebab Tuhan menyediakan damai sejahtera bagi kita (Yoh 14:27). Damai sejahtera yang sejati bukan karena kita punya banyak tabungan atau apa yang kita inginkan, tetapi sekalipun di tengah masa2 kesusahan, kita masih memiliki damai sejahtera di dalam Tuhan; Kristus adalah pengharapan kita, kita tidak perlu kuatir.
Mengapa kita tidak perlu kuatir?
Tuhan Pemelihara kita
Luk 12 : 22-29
Jangan kuatir akan penghidupan kita, apa yang akan kita makan atau pakai, Yesus yang memelihara hidup kita. Kekuatiran tidak akan mengubah keadaan, tidak akan menambah sehasta dalam jalan hidup kita, justru kekuatiran membuat kita semakin tertekan dan depresi. Serahkan semua kekuatiran kita dan mari kita bergantung penuh kepada Tuhan.
Tidak kuatir bukan berarti berdiam diri dan menyerah dengan keadaan, tetapi kita tetap berdoa, berserah, meminta hikmat dari Tuhan, kerjakan bagian kita yang terbaik maka Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya.
Tuhan Menetapkan Langkah Hidup kita
Mazmur 37:23-26
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Tuhan tidak menjanjikan hidup kita baik-baik saja. Kita bisa mengalami jatuh, namun sekalipun kita jatuh, Tuhan tidak membiarkan kita jatuh tergeletak karena Tuhan menopang dan memegang tangan kita.
Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu (Lukas 12:31)
Carilah Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Dalam kondisi Pandemi ini, mari kita berfokus untuk mengejar Kerajaan Allah, kebenaran dan perkenanan Tuhan.
Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. (Lukas 12 : 33)
Tuhan mau kita tidak terikat dengan apa yang kita miliki di dunia ini. Mari jadi berkat bagi sesama. Memberi tidak harus ketika kita sudah punya banyak kekayaan, tetapi miliki hati seperti janda miskin yang memberikan semua yang ada padanya kepada Tuhan.
Tuhan mau hidup kita berfokus pada Kristus, bukan pada keadaan kita. Petrus bisa berjalan di atas air karena berfokus kepada Yesus. Namun ketika dia kuatir, dia mulai tenggelam. Namun demikian, Yesus dengan sigap segera menolongnya (Mat 14:22-33).
Fokus kepada Yesus, maka mujizat akan Tuhan nyatakan dalam hidup kita. Justru mujizat terjadi ketika ada masalah. Mari terus berharap pada Yesus. Dalam kesesakan kita, mari tetap berseru kepada-Nya, Tuhan akan memberikan kita kekuatan yang baru dalam menghadapi setiap masa dalam hidup kita. Amin.