Fire Conference 2016

Menjadi saksi adalah kodrat Ilahi kita sebagai anak-anak singa Yehuda. Tanpa perlu diajari, kita dapat menjadi saksi Kristus. Tapi, sayangnya banyak anak-anak Tuhan melupakan kodratnya sebagai anak singa Yehuda karena berbagai hal dalam dunia dan menjadi singa-singa dalam sirkus pertunjukkan. Filsafat-filsafat dunia begitu mempengaruhi pemikiran anak-anak Tuhan dan memudarkan kodrat ilahi tersebut.
Diadakan selama 3 hari, sejak tanggal 26 Desember hingga 28 Desember, Fire Conference bertujuan untuk mempertajam kembali kodrat ilahi anak Tuhan sebagai anak-anak singa Yehuda, sehingga dapat berdampak bagi bangsa dan negara Indonesia. Menjadi saksi Kristus melalui sikap dan perbuatan, dapat menemukan panggilan dan menjadi terang di manapun ditempatkan.
Fire Conference dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pagi dan malam. Sesi pagi acara dikemas lebih santai dan sedikit fellowship antar jemaat, sedangkan sesi malam adalah doa dan ibadah. Pada pagi hari pertama berbicara tentang hati Tuhan untuk bangsa Indonesia dan sharing singkat mengenai panggilan Tuhan. Hari kedua diisi dengan sharing-sharing dari beberapa orang mengenai pengalamannya dalam perjalanan mengikut visi dan panggilan Tuhan. Hari ketiga, peserta dapat bertanya dengan bebas melalui format talkshow kepada Ev. Nicki dan Ev. Christin yang sebelumnya juga telah memberikan sesi mengenai panggilan.
Begitu banyak hal yang disampaikan dalam Fire Conference dan diharapkan semakin banyak orang yang berjalan dalam panggilanNya dan menjadi berkat bagi banyak orang. Ketika banyak orang berjalan dalam panggilanNya, tanpa memandang apa yang didapatkan, seberapa besar dampak yang akan diberikan oleh anak-anak Tuhan.
Panggilan tidak selalu berbicara menjadi seorang pendeta atau missionary atau pekerja sosial. Setiap orang memiliki panggilan-panggilan khusus dan berbeda. Panggilan dapat berupa politikus, desainer, pebisnis dan lain sebagainya. Tuhan dapat bekerja dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.
Harapannya Fire Conference ini tidak hanya menjadi yang pertama dan terakhir, tetapi juga akan terus ada di kemudian hari. Untuk membakar hati anak-anakNya memasuki panggilan surgawi yang mulia, untuk membakar hati akan jiwa-jiwa yang terhilang dan membutuhkan kasih Bapa, Yesus Kristus, Tuhan kita.