Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Menjadi Orang yang Menerima Janji Tuhan
Bacaan : Amsal 20:18, 27-28, 25
Tuhan mau mendidik umatNya untuk berdiri di atas janji-janji Tuhan. Yaitu janji akan membimbing dan menuntun anak-anakNya ke kemenangan dan segala janji-janji lainnya. Diangkat Tuhan, diselamatkan dan dipulihkan. Orang yang percaya kepadaNya adalah orang-orang yang dijanjikan anak-anakNya tidak akan meminta-minta. Ia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah sampai selama-lamanya.
Daniel 6:11
Berapa banyak dari kita yang sudah mau berdiri di atas janji-janji Firman Tuhan? Jika kita tidak pernah melakukannya, kita akan melewatkan kesempatan untuk menerima janji-janji yang telah Tuhan berikan. Daniel berdoa tiga kali sehari, berlutut berdoa.
Siapa yang berhak mengambil janji-janji Tuhan?
Dia adalah orang benar, orang yang taat akan Tuhan.
Banyak orang takut akan kebenaran Firman. Mereka ingin menerima janji-janji Tuhan tetapi tidak taat akan Tuhan. Tuhan mengukur orang benar bukan dari perbuatan atau pemberiannya, tetapi dari ketaatannya kepada Tuhan.
Jika kita ingin janji-janji Tuhan tergenapi, kita berdoa dan taati kebenaran Firman Tuhan. Karena hanya orang benar yang menerima janji Tuhan. Meminta tidak berarti menuntut dan memaksa, dalam ratapan dikatakan demikian. Bukan berarti Tuhan lupa, tetapi Tuhan suka dengan passion kita.
Banyak orang berperang tanpa siasat atau strategi. Segala hal yang mereka pikir menguntungkan diambil dan akhirnya rugi. Tidak berperang dengan hikmat dari Tuhan.
Ada sebuah keluarga yang hidup di dalam kutuk. Mereka mengambil anak angkat. Walaupun anak angkat ini dibesarkan dalam keluarga yang cinta Tuhan, tapi sifat anak ini tidak sama seperti didikannya. Ia mewarisi kutuk dari orang tua kandungnya. Ia harus disucikan dengan darah Kristus.
Tuhan ingin kita bebas dari kutuk, kecuali karena keputusan kita. Kita perlu orang lain untuk melihat kita dan menjaga kita. Sebab orang yang terburu nafsu atau kebelet tidak dapat berpikir dengan sehat.
Adam dan Hawa memiliki hidup yang bahagia sampai iblis menggoda Hawa dengan buah pengetahuan. Manusia awalnya tidak memiliki nafsu. Iblis memberi kalimat “kalau tidak melakukannya sekarang, kapan lagi kamu dapat” dalam pikiran kita. Tuhan memiliki waktu yang tepat, janjiNya akan ditepati tepat pada waktuNya, namun manusia sering menganggap bahwa waktuNya terlambat.
Ratapan 3:20
Tuhan melatih kita, memberikan kuk agar kita dapat bertumbuh.