Khotbah Ev. Christin Jedidah : Apa Visimu?
Apa yang menjadi visi Tuhan dalam hidupmu? Apa yang menjadi visimu?
Visi adalah tujuan dari hidup kita. Dan visi terbaik adalah visi yang berasal dari Tuhan. Visi harus berasal dari Tuhan, suatu kerinduan yang muncul dari ditaruh Tuhan dalam hati kita.
Setidaknya sebulan sekali kita harus mengingat visi kita, apa yang kita perjuangkan. Kalau kita tidak memiliki visi, kita tidak memperjuangkan sesuatu. Hidup kita akan terasa biasa karena tidak ada yang kita perjuangkan atau kita memperjuangkan hal yang salah karena kita tidak menangkap visi Tuhan.
- Published in Sermons
Pesan Tuhan Akhir Jaman oleh Ps. Daniel Hadi Shane
Beberapa waktu lalu, gembala senior kami Ps. Daniel Hadi Shane mendapatkan rhema dari Tuhan. Tuhan menunjukkan kepada dia bagaimana akhir zaman sudah hampir sampai pada kesudahannya, bagaimana ada AIR MATA TUHAN yang menangisi gereja-gereja dan keadaan dibumi yang semakin mengerikan. Sebuah Bahtera besar sedang dipersiapkan dan Bahtera itu segera akan ditutup. Tuhan mau kita masuk dalam Penginjilan yang benar dan masuk dalam kegerakan akhir-Nya.
Ditengah keadaan akhir zaman ini dan semua tanda-tanda yang semakin digenapi, penyesatan terjadi di seluruh dunia, Firman Tuhan sudah memperingatkannya kepada kita semua. Banyak barisan-barisan yang menyebut dirinya sebagai gereja, namun tidak siap masuk dalam Perjamuan Anak Domba Allah. Perjamuan itu telah siap, namun mempelai-mempelai-Nya belum siap. Ada yang tersesat, ada yang masih bergumul terus menerus dengan dirinya sendiri.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Langit Tembaga
Banyak orang salah memahami kata “proses” dan merohanikannya. Tidak semua proses datang dari Tuhan. Proses dapat datang dari daging yang tidak bermanfaat sama sekali. Misalnya oleh calon pasangan hidup, diminta untuk mengantar-antar, lalu berkata “saya diproses untuk belajar rendah hati”. Atau saat di pekerjaan, diminta untuk menipu. Sebuah proses yang tidak mendekatkan kita kepada Tuhan itu bukan proses yang dari Tuhan, tapi dari daging, dari dunia! Jangan salah artikan kata “proses“.
Sejahtera kah kita dengan calon pasangan kita? Dengan pekerjaan kita? Jika tidak, proses itu bukan berasal dari Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ev. Evie Mehita : Transformasi Hati
Bacaan : Mazmur 51:3-19
Hati dapat bertransformasi. Anak kecil memiliki hati yang murni, tapi ketika bertumbuh besar, hati dapat berubah. Tanpa hati yang hancur, tidak ada yang namanya REVIVAL, tidak ada yang namanya kebangunan. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat hati kita bertransformasi. Roh Kudus dapat tinggal dalam hati kita, bukan hanya sekadar menyertai. Mana yang kita mau? Apakah kita mau Roh Kudus tinggal dalam hati kita atau menyertai kita saja?
Ada 3 macam hati :
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Dasar Kekristenan
Bacaan : Efesus 4:13-16
Sifat tanaman tumbuh ke arah cahaya, apalagi manusia, seharusnya tumbuh ke Pencipta kita.
Kita seringkali lupa hal-hal yang seharusnya adalah dasar dari kekristenan iman kita.
1. Kesatuan dengan Tuhan, sesama pelayan
Adam Hawa jatuh karena mendengarkan iblis. Dulu manusia dengan Tuhan dapat berjalan, satu hari dengan Bapa. Iblis menyusup dan memberikan kecurigaan, saling menyalahkan bahkan dengan alam dan akhirnya tidak menjadi 1 lagi dengan Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Menjadi Orang yang Menerima Janji Tuhan
Bacaan : Amsal 20:18, 27-28, 25
Tuhan mau mendidik umatNya untuk berdiri di atas janji-janji Tuhan. Yaitu janji akan membimbing dan menuntun anak-anakNya ke kemenangan dan segala janji-janji lainnya. Diangkat Tuhan, diselamatkan dan dipulihkan. Orang yang percaya kepadaNya adalah orang-orang yang dijanjikan anak-anakNya tidak akan meminta-minta. Ia adalah Tuhan yang tidak pernah berubah sampai selama-lamanya.
- Published in The Shepherd's Voice
Khotbah Ps. Daniel Hadi Shane : Jangan Menjadi Orang Bebal!
Bacaan : Amsal 19:3, Amsal 19:11, Amsal 19:17, Amsal 19:21-22, Amsal 19:27, Amsal 21:1-2
“Lebih baik bertengkar dengan beruang betina kehilangan anak daripada bertengkar dengan orang bebal”, demikian kata alkitab. Orang bebal merasa penuh hikmat, tetapi hikmatnya berasal dari pengertiannya sendiri. Orang bebal suka memimpin dan mengajar, tetapi tidak mau untuk dipimpin dan diajar.
Orang bebal suka memakai topeng. Berbeda tempat, berbeda perilaku. Seolah-olah berpengertian dan cinta Tuhan, menjadi seorang yang penurut, tetapi diluar itu “mengomel”, membicarakan pemimpin, membicarakan perintah, bergosip, merasa pemimpin salah. Orang bebal mempertanyakan kehendak Tuhan dan membolak-balikan kata.
Pemimpin adalah utusan Tuhan. Pemimpin mengerti keadaan kita. Tidak ada pemimpin yang senang ketika anaknya jatuh. Banyak orang yang dididik dan kemudian berkata “iya”, namun di belakang berkata lain.
Jangan pernah memakai topeng, karena orang benar pasti dibela Tuhan.
- Published in The Shepherd's Voice