Khotbah Ev. Evie Mehita : Dasar Kekristenan
Bacaan : Efesus 4:13-16
Sifat tanaman tumbuh ke arah cahaya, apalagi manusia, seharusnya tumbuh ke Pencipta kita.
Kita seringkali lupa hal-hal yang seharusnya adalah dasar dari kekristenan iman kita.
1. Kesatuan dengan Tuhan, sesama pelayan
Adam Hawa jatuh karena mendengarkan iblis. Dulu manusia dengan Tuhan dapat berjalan, satu hari dengan Bapa. Iblis menyusup dan memberikan kecurigaan, saling menyalahkan bahkan dengan alam dan akhirnya tidak menjadi 1 lagi dengan Tuhan.
Saat kita lemah, berlari kepada Tuhan, kebenaran, bukan kepada hal-hal duniawi. Kita butuh iman, kesatuan iman. Untuk masuk dalam hadirat Tuhan, diperlukan iman.
Ayub 23:10
Kita tidak boleh mengikut kehendak Tuhan karena orang lain. Hanya kalau ada orang lain di sisi kita.
Itu sama dengan kita bertumbuh ke arah pemimpin atau orang lain, bukan dengan pencipta kita.
Jam-jam doa sangat penting untuk membangun kita.
Efesus 4:13
Iman kita harus diuji, kalau tidak ada ujian, tidak ada naik level.
2. Pengetahuan yg benar
Matius 16:22 Petrus mengasihi Yesus, tapi dia berseru agar Yesus sekali-kali tidak akan menderita. Yesus menghardik iblis yang membuat Petrus memikirkan cara dunia bukan kerinduanNya. Hati-hati! Kita bisa sesat hati! Jangan mencari Yesus yang mati di kuburan, Dia sudah hidup dan bekerja. Seringkali kita mencari Yesus yang mati bukan Yesus yang hidup, kita masih bersandar dengan kekuatan kita sndiri.
Kita harus belajar dewasa. Jangan terpatok dalam pengalaman yang lama. Bertanyalah apa rinduNya? PenilaianNya pada kita?
Adam dan Hawa bahagia bukan karna hal-hal duniawi. Tetapi karena mereka makan buah pengetahuan, mereka mengenal namanya nafsu dan akhirnya mereka disingkirkan.
Apakah kita kehilangan gelora? Kita butuh mujizat cinta. DNA yang lama dari nenek moyang kita harus digantikan dengan DNA baru dari surga. Ijinkan Dia menyentuh kebekuan kita. Cinta bukanlah perasaan sesaat, belajar setia.
3. Kedewasaan dan Pertumbuhan
Mazmur 127:4
Anak panah terdiri dari 3 bagian, batang, mata panah yang pertama batang, mata panah, bulu.
Batang berasal dari kayu yang kasar. Ketika kita diasah, kita seringkali melukai Tuhan. Kita belajar untuk humble. Kita dihargai karna kita humble, bukan karena jabatan atau kesuksesan kita.
Humble : apa yang ada di dalam hati, bukan yang terlihat. Batang berbicara tentang karakter kita.
Bagian kedua yaitu mata panah, terbuat dari kaca atau besi yang melindungi batang. Mata panah berbicara jubah, karunia, talenta, yang diberikan Tuhan untuk menjaga kita.
Bulu untuk menyeimbangkan, yaitu Roh Kudus, agar dapat stabil sesuai sasaran. Tajam, cepat, tepat dan stabil.