Khotbah Ev. Christin Jedidah : Jangan Kompromi dengan Dosa
Bacaan : Yosua 7
Bangsa Israel melewati tembok Yerikho tanpa peperangan, hanya mengelilinginya selama 7 hari. Setelah dari Yerikho, mereka menemui sebuah kota bernama Ai yang kecil. Mereka meremehkan kota Ai yang kecil dan hanya mengutus sekitar 3000 orang saja untuk berperang. Tapi pada akhirnya, mereka lari dari kota Ai setelah mereka melihat 36 orang mati ditewaskan.
Pada ayat ke 7 sampai ayat 10, Yosua protes kepada Tuhan. Yosua juga manusia dan ia protes setelah melihat kekalahan bangsa Israel.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Menghadapi Kejatuhan
Sebelum menentukan pilihan, kita sering melakukan “pengintaian” terlebih dahulu. Mengamati dan mengobservasi, entah itu untuk masuk universitas, bekerja di perusahaan, bahkan untuk tempat liburan.
Bilangan 13:25
Sebelum masuk ke tanah Kanaan, bangsa Israel memilih 12 orang untuk mengintai tanah Kanaan. Dalam kitabh Ulangan dijelaskan bahwa pengintaian tersebut bukanlah usul Musa. Usul tersebut adalah usul tua-tua Israel dan hal itu dipandang baik. 12 orang yang terpilih tersebut adalah pemimpin-pemimpin, merupakan orang-orang terbaik di bangsa Israel. Mereka adalah orang-orang yang dianggap telah dewasa. Mereka sudah bersama dengan Musa sejak lama, tapi 10 orang dari 12 orang yang dipilih menyampaikan kabar buruk kepada bangsa Israel. Pikiran mereka belum sampai dengan pikiran Tuhan. Mereka meragukan Tuhan dan mulai memikirkan cara-cara mereka sendiri untuk mencapai janji-janji Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Sdri. Siske Meibe Sanger : Get Ready!
Mazmur 139:14-16 dan Efesus 2:10 menjelaskan bahwa kita adalah Ciptaan Tuhan, milik Tuhan. Kita diciptakan dan diutus ke bumi untuk kepentingan / tujuan Tuhan. Sehingga target atau patokan atau ukuran hidup kita adalah PERKENANAN TUHAN dan TERCAPAINYA tujuan Tuhan dalam hidup kita. Segala sesuatu dalam hidup kita berfokus pada penggenapan rencana Tuhan, penyelesaian misi Tuhan, di dalam dan lewat hidup kita, baik itu impian, tujuan, cita-cita, pasangan dan lain sebagainya.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Christin Jedidah : Apa Visimu?
Apa yang menjadi visi Tuhan dalam hidupmu? Apa yang menjadi visimu?
Visi adalah tujuan dari hidup kita. Dan visi terbaik adalah visi yang berasal dari Tuhan. Visi harus berasal dari Tuhan, suatu kerinduan yang muncul dari ditaruh Tuhan dalam hati kita.
Setidaknya sebulan sekali kita harus mengingat visi kita, apa yang kita perjuangkan. Kalau kita tidak memiliki visi, kita tidak memperjuangkan sesuatu. Hidup kita akan terasa biasa karena tidak ada yang kita perjuangkan atau kita memperjuangkan hal yang salah karena kita tidak menangkap visi Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Transformasi Hati
Bacaan : Mazmur 51:3-19
Hati dapat bertransformasi. Anak kecil memiliki hati yang murni, tapi ketika bertumbuh besar, hati dapat berubah. Tanpa hati yang hancur, tidak ada yang namanya REVIVAL, tidak ada yang namanya kebangunan. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat hati kita bertransformasi. Roh Kudus dapat tinggal dalam hati kita, bukan hanya sekadar menyertai. Mana yang kita mau? Apakah kita mau Roh Kudus tinggal dalam hati kita atau menyertai kita saja?
Ada 3 macam hati :
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Dasar Kekristenan
Bacaan : Efesus 4:13-16
Sifat tanaman tumbuh ke arah cahaya, apalagi manusia, seharusnya tumbuh ke Pencipta kita.
Kita seringkali lupa hal-hal yang seharusnya adalah dasar dari kekristenan iman kita.
1. Kesatuan dengan Tuhan, sesama pelayan
Adam Hawa jatuh karena mendengarkan iblis. Dulu manusia dengan Tuhan dapat berjalan, satu hari dengan Bapa. Iblis menyusup dan memberikan kecurigaan, saling menyalahkan bahkan dengan alam dan akhirnya tidak menjadi 1 lagi dengan Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Hubungan dengan Tuhan, Level Up!
Bacaan : Yohanes 5:1
Sudahkah hubungan kita dengan Tuhan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu? Ataukah hubungan kita semakin berkurang? Atau bahkan hubungan kita stagnan, tidak ada perkembangan?
Ketika Yesus datang di sekumpulan orang, orang-orang akan berusaha mengejar Dia, menjamah Dia. Tapi kali ini Yesus datang, melihat dan bertanya kepada orang sakit ini serta menawarkan kesembuhan. Saat Yesus bertanya, orang sakit lumpuh ini memberikan jawaban yang aneh (ayat 7). Jawaban yang diberikan menunjukkan hati yang tawar, hati yang dingin dan tidak percaya lagi bahwa ia akan sembuh. Ia telah kehilangan pengharapan.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Setia
Bacaan : 2 Tawarikh 14:2-6
Tuhan akan menjadikan kita pemimpin, tetapi apakah kita bisa menjadi orang yang bisa dipercaya oleh Tuhan. Raja Asa, pada jamannya adalah raja yang radikal.
Pada ayat ke 7, kita sedang membangun benteng-benteng pertahanan untuk keluarga kita, untuk diri kita. Sudahkah kita memiliki benteng rohani, tembok yang kuat? Iblis mungkin bisa memanah kita, tapi jika memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Christin Jedidah : Kasih Karunia
Roma 3:23-24
Karena kita diselamatkan, kita dibenarkan, kita digantikan posisi kita, yang seharusnya dihukum.
Kita diselamatkan karena kasih karunia, bukan karena perbuatan baik kita.
Efesus 2:8-9
Kita diselamatkan karena iman. Iman yang mempercayakan seluruh hidup kita pada Tuhan.
Sudahkah kita mempercayai Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan dalam hidup kita.
Roma 5:1-5
Iman bukan hanya berbicara tentang berkat, sesuatu yang kelihatannya baik dan menyenangkan.
- Published in Sermons
Khotbah Ev. Evie Mehita : Tuhan adalah Gembalaku
Bacaan : Mazmur 23:1-6
Ada beberapa karakteristik domba:
1. Suka berkelompok
2. Hafal suara gembalanya, apakah kita mengenal suara Gembaa kita?
3. Domba tidak bias makan dan minum sendiri
4. Domba suka memberontak
Tuhan adalah gembalaku (Yehova Rohi). Gembala yang baik akan sedikit melukai kaki dombanya, kemudian dibebat, diobati dan digendong. Setelah digendong, domba akan menyukai dekat gembalanya, ke mana-mana ikut gembalanya. Domba itu bodoh, lemah dan mudah tersesat. Mengapa Tuhan memberikan permisalan kita ini sebagai domba bukan singa atau harimau? Karena kita ini lemah dan bodoh.
- Published in Sermons